sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Gubernur Anies dorong kemudahan akses literatur di Jakarta 

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan Taman Literasi Martha Christina Tiahahu.

Gempita Surya
Gempita Surya Senin, 19 Sep 2022 07:39 WIB
Gubernur Anies dorong kemudahan akses literatur di Jakarta 

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mendorong kemudahan terhadap akses literatur di Jakarta melalui ruang-ruang publik. Salah satunya, dengan meresmikan Taman Literasi Martha Christina Tiahahu yang berlokasi di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Minggu (18/9).

Taman yang diinisiasi oleh PT Integrasi Transit Jakarta (ITJ) ini merupakan salah satu bagian utama dalam pengembangan kawasan berorientasi transit Blok M-Sisingamaraja di Jakarta Selatan.

Anies memaparkan, terdapat 5.248 penerbit di Jakarta, serta lebih dari 30% toko buku modern Indonesia berada di kota ini. Di samping itu, jumlah pengunjung perpustakaan di 5.600 lokasi di Jakarta dalam satu tahun mencapai 4,5 juta.

"Jadi, sesungguhnya Jakarta ini adalah kota yang penuh dengan aktivitas literatur. Tapi, tidak memiliki simpul pertemuannya. Karena itu, kami bangunkan sebuah taman literasi untuk mengonsolidasikan itu semua, dalam sebuah tempat berkegiatan," kata Anies dalam keterangan resmi, dikutip Senin (19/9).

Pembangunan Taman Literasi Martha Christina Tiahahu telah dicanangkan pada 28 Oktober 2021. Taman seluas 20.960 meter persegi ini menjadi salah satu taman terluas di Jakarta Selatan.

Pembangunan taman ini merupakan pelaksanaan Pergub DKI Jakarta No. 5 Tahun 2020 tentang Panduan Rancang Kota Kawasan Pembangunan Berorientasi Transit Blok-M dan Sisingamangaraja. Anies menuturkan, taman Literasi sebagai ruang ketiga di Jakarta, diharapkan dapat memberikan ruang untuk membudayakan literasi.

Menurutnya, hal ini bisa dicontohkan oleh keluarga, orang tua, ataupun sekolah yang ingin membawa anak-anaknya dekat pada kegiatan literasi.

"Kita sebagai orang tua seringkali ingin anak kita suka membaca, tapi perginya ke mana? Ke perpustakaan dan toko buku sudah biasa. Adakah terobosan-terobosan? Ada, tapi tempatnya di mana? Tidak tahu. Nah, dengan ada tempat ini, Insyaallah antara demand dan supply akan bertemu. Tapi, ini bukan konteks pasar komersial, ini adalah tempat pertemuan ide dan gagasan," papar Anies.

Sponsored

Selain itu, Anies mengharapkan adanya kolaborasi bersama penulis buku dari seluruh kalangan dalam memanfaatkan ruang publik ini. Hal tersebut dilakukan untuk menghidupkan aktivitas di taman tersebut dan membagikan cerita di balik karya para pegiat literasi.

"Jadi, kami juga ingin para penerbit, penulis, dan pegiat literasi manfaatkan tempat ini. Penuhi tempat ini, bikin teman-teman ITJ dan MRT repot dengan permintaan kegiatan. Saya sering sampaikan, pemerintah itu mudah untuk membuat bangunannya, tapi membuat kehidupannya itu justru dari masyarakat, dari para pegiat literasi. Di situlah kenapa kita perlu kolaborasi," pungkas Anies.

Masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas yang ada di taman ini, di antaranya ruang diskusi, ruang belajar, galeri, hingga ruang baca. Selain itu, juga tersedia panggung apung dan kedai kopi sebagai fasilitas hiburan dan rekreasi, serta fasilitas penunjang lainnya yang dapat difungsikan pada modul-modul bangunan yang berada pada area perkerasan taman.

Berita Lainnya
×
tekid