sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Guru pesantren perkosa 13 santriwati hingga ada yang melahirkan

Pelaku menjerat korban dengan modus iming-iming akan menyekolahkan mereka gratis.

Alvin Aditya Saputra
Alvin Aditya Saputra Rabu, 08 Des 2021 17:15 WIB
 Guru pesantren perkosa 13 santriwati hingga ada yang melahirkan

Seorang guru pesantren di Bandung berinisial HW memperkosa kurang lebih 13 santriwati hingga ada yang hamil sampai dua kali. 

"Ada yang sudah melahirkan, bahkan ada yang sampai dua kali," kata Jaksa Kejaksaan Negeri (Kejari) Bandung, Agus Mudjoko saat dikonfirmasi, Rabu (8/12).

Agus mengungkapkan, korban merupakan anak-anak sekitar umur 12 tahun yang perlu dijaga dan jangan sampai trauma karena kasus ini. 

"Jangan sampai di masa depannya tidak ada semangat lagi. Jadi untuk (mempertanyakan) korban ini jangan berlebihan jadi pokoknya kasus seperti ini si inisial Mulan, Melati tidak ada artinya. Yang penting perbuatan pelaku ini bisa dibuktikan," tuturnya. 

Diketahui Agus, berdasarkan keterangan korban modus HW yakni dengan mengiming-imingi korbannya sekolah gratis. 

"Awalnya anak ini (para korban) mau dikuliahin, mau dibiayain, pelaku itu minta dipijit sama korban terus dibisikin apalah khusus untuk para korban ini," ungkap Agus. 

Selain itu, ada juga modus pelaku yang memanfaatkan momen saat santriwati bertanya kepadanya. 

"Menurut pengakuan korban di persidangan, jadi modusnya ini ada salah seorang korban menanyakan tentang dosa kepada HW. Sama HW dijawab tahu apa anak kecil tentang dosa? Malah digituin (perkosa)," ujarnya. 

Sponsored

Menurut Agus, kejadian pemerkosaan itu berlangsung di kamar HW. Ia melanjutkan, HW melakukan tindakan tersebut dari 2019 hingga 2021.

"Terakhir itu 2021 diketahui oleh salah seorang korban cerita kepada bapaknya. Terus bapaknya melaporkan ke Polda Jawa Barat dan terungkap semuanya," terangnya. 

Agus menjelaskan, perkara ini sudah masuk dalam persidangan ke tujuh dengan mendatangkan saksi-saksi. "Setelah itu saksi-saksi yang mendukung lainnya dari tempat sekitar kejadian," ucapnya. 

Berita Lainnya
×
tekid