close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Petugas medis menunjukkan sampel saat Rapid Test di Pasar Bogor, jalan Roda, Suryakencana, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (29/4). Foto Antara/Arif Firmansyah/aww.
icon caption
Petugas medis menunjukkan sampel saat Rapid Test di Pasar Bogor, jalan Roda, Suryakencana, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (29/4). Foto Antara/Arif Firmansyah/aww.
Nasional
Rabu, 06 Mei 2020 21:49

Hari pertama PSBB, 7 warga Kota Sukabumi positif Covid-19

Saat ini jumlah pasien positif 49 orang, 25 masih dalam perawatan dan isolasi serta 24 lainnya sembuh.
swipe

Hari pertama pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tujuh warga Kota Sukabumi, Jawa Barat (Jabar), positif terinfeksi Covid-19. Hasil tersebut diketahui setelah dilakukan pemeriksaan swab.

"Tujuh warga tersebut, masih berkaitan erat dengan salah satu lembaga kenegaraan di Kota Sukabumi. Saat ini, mereka sudah menjalani isolasi khusus dan perawatan di RSUD R Syamsudin SH dan RS Secapa Polri," kata juru bicara Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19, Wahyu Hendrayana, di Sukabumi, Rabu (6/5).

Menurutnya, ketujuh warga tersebut tertular dari pasien positif sebelumnya, namun dari hasil pemeriksaan kesehatan mereka baik dan tidak membutuhkan alat bantuan pernafasan.

Adapun tujuh pasien tersebut, tersebar di empat kelurahan. Yakni Kelurahan Gunungguyuh satu orang, Karamat dua orang, Sriwidari dua orang, Subangjaya satu orang, dan Benteng satu orang. 

Tidak hanya pasien positif yang bertambah, tetapi pasien sembuh bertambah tiga orang. Berdasar, data terbaru untuk jumlah pasien positif sebanyak 49 orang, 25 masih dalam perawatan dan isolasi serta 24 lainnya sembuh. 

Kemudian untuk pasien dalam pengawasan (PDP) totalnya 32 orang, dua masih dalam pengawasan, satu meninggal dunia, selanjutnya untuk orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 255 orang, 242 dinyatakan sehat dan 13 masih dalam pemantauan.

Sementara itu, Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi mengatakan, pemberlakuan PSBB ini untuk menekan jumlah warga yang tertular dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Dia mengimbau, warga untuk mentaati anjuran pemerintah dan tidak panik selama masa PSBB berlangsung apalagi sampai terjadi panic buying seperti yang terjadi beberapa hari lalu, sehingga terjadi penumpukan di pusat perbelanjaan.

Fahmi meminta, warga hindari keramaian dan keluar rumah hanya ada agenda penting serta menggunakan masker. "PSBB ini akan dilaksanakan selama 14 hari. Setelah itu, akan dilakukan evaluasi akan masa atau waktunya diperpanjang atau melihat sejauh mana efektivitasnya," tandasnya. (Ant)

img
Achmad Rizki
Reporter
img
Achmad Rizki
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan