sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Hari pertama PSBB Bodebek, jumlah penumpang KRL masih tinggi

Dibanding hari biasa, jumlah penumpang KRL mengalami penurunan.

Gema Trisna Yudha
Gema Trisna Yudha Rabu, 15 Apr 2020 11:52 WIB
Hari pertama PSBB Bodebek, jumlah penumpang KRL masih tinggi

Jumlah penumpang kereta rel listrik atau KRL commuter line di wilayah Bogor, Depok, dan Bekasi, mengalami penurunan di hari pertama penerapan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB di wilayah tersebut. Meski begitu, para penumpang di sejumlah stasiun cenderung masih tinggi.

Di Stasiun Bekasi, tak terlihat antrean penumpang yang biasanya mengular hingga sepanjang lima meter dari loket pembelian tiket. Peron kereta ke arah Jakarta juga terlihat lengang.

Hal yang sama terlihat di Stasiun Depok Lama dan Stasiun Depok baru. Area parkir sepeda motor dan mobil yang biasanya dipenuhi kendaraan, kali ini hanya terlihat beberapa kendaraan saja yang terparkir. 

Petugas yang bersiaga langsung memeriksa suhu tubuh para penumpang yang datang. Adapun personel TNI dan Polri melakukan penjagaan di pitu masuk stasiun.

Di Bogor, Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim juga mengatakan hal yang sama. Meski begitu, ia menilai jumlah penumpang masih cenderung tinggi.

"Biasanya 280.000 penumpang, kemarin tercatat cuma 110 ribu. Meskipun masih tinggi, tapi sudah ada langkah-langkah," ujar Dedie di Stasiun Bogor, Rabu (15/4).

Dia berharap, penumpukan penumpang tidak terus terjadi selama pelaksanaan PSBB. Dedie juga mengharapkan PT Kereta Commuter Indonesia (PT KCI) dan PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) segera menghentikan operasional KRL di wilayah Bodebek. Kepala Daerah Kota Bogor dan Kabupaten Bekasi, Kota Depok, serta Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi, telah menyampaikan usulan tersebut kepada PT KCI dan PT KAI.

"Terkait permintaan lima kepala daerah, paling tidak menjadi perhatian dulu untuk PT KCI dan PT KAI untuk lebih mengetatkan pelaksanaan PSBB," kata mantan direktur di Komisi Pemberantasan Korupsi itu.

Sponsored

Ia khawatir, masih beroperasinya KRL akan membuat penerapan PSBB di sebagian wilayah Jawa Barat tidak berjalan maksimal. Padahal pemerintah sudah menggelontorkan dana besar-besaran untuk PSBB maupun sejumlah program penanganan pandemi Covid-19.

"Jangan sampai sia-sia. Pak Gubernur sudah menggelontorkan uang ratusan miliar. Pemkot menggelontorkan puluhan miliar. Pak Jokowi menggelontorkan triliunan. Nanti sia-sia semua," kata Dedie.

PSBB di wilayah Bodebek berlaku mulai hari ini hingga 14 hari ke depan, untuk menangani pandemi Covid-19. Penerapannya dilakukan dengan menyesuaikan penerapan kebijakan serupa di DKI Jakarta. Hal ini lantaran Bodebek menjadi daerah di Jawa Barat yang menjadi penyokong Ibu Kota.

Berita Lainnya
×
tekid