sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Humanis, strategi hipnoterapi polisi Surabaya tuai pujian

"Jika hati nuraninya berhasil disentuh, maka akan muncul kesadaran kuat untuk menjadi manusia yang lebih baik."

Fatah Hidayat Sidiq
Fatah Hidayat Sidiq Jumat, 07 Apr 2023 21:04 WIB
Humanis, strategi hipnoterapi polisi Surabaya tuai pujian

Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) mengapresiasi inovasi kebijakan yang dilakukan Polrestabes Surabaya dengan melakukan hipnoterapi kepada pembalap liar dan pelanggar lalu lintas. Pangkalnya, mengedepankan strategi humanis dengan menyentuh hati nurani pembalap liar.

"Terobosan yang dilakukan di Polrestabes Surabaya dalam menindak pembalap liar dan pelanggar lalu lintas dengan mengedepankan cara-cara humanis atau dengan metode hipnoterapi untuk membuka kesadaran sehingga semakin taat hukum merupakan langkah bagus," ujar Sekretaris Jenderal DPP KNPI, Gandung Rafiul NH, kepada alinea.id, Jumat (7/4).

Menurutnya, langkah tersebut menunjukkan kepolisian adaptif dengan perkembangan zaman. Baginya, inovasi kebijakan penting dilakukan sesuai dinamika yang ada, termasuk dalam strategi dan langkah preventif dan pencegahan tindakan kriminal dan pelanggaran hukum yang dilakukan generasi muda.

Gandung melanjutkan, pelanggar hukum umumnya mengetahui bahwa perbuatannya salah. Namun, maka mereka tetap melanggar batasan karena minimnya kesadaran.

Sponsored

Dengan demikian, bagi mahasiswa pascasarjana Universitas Brawijaya (UB) ini, pendekatan hipnoterapi bagi para pembalap liar merupakan hal baik. Sebab, menggugah kesadaran para pelanggar.

"Jika hati nuraninya berhasil disentuh, maka akan muncul kesadaran kuat untuk menjadi manusia yang lebih baik dan taat hukum," katanya. 

Lebih jauh, Gandung berpendapat, metode ini menarik untuk dikembangkan dan menjadi studi akademik. "Apalagi, era yang serta terbuka saat ini trennya adalah memaksimalkan langkah humanisme dalam menyelesaikan setiap masalah dan juga penegakan hukum harus tetap dalam rel aturan, tegas, dan presisi."

Berita Lainnya
×
tekid