sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Imam Besar Istiqlal: Ramadan, puasa ketik pesan picu konflik

Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar mengajak umat Islam berpuasa mengetik pesan yang memicu konflik di bulan ramadan.

Sukirno
Sukirno Rabu, 16 Mei 2018 22:37 WIB
Imam Besar Istiqlal: Ramadan, puasa ketik pesan picu konflik

Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar mengajak umat Islam berpuasa mengetik pesan yang memicu konflik di bulan ramadan.

Nasaruddin selaku penceramah menjelang salat tarawih perdana di Masjid Istiqlal Jakarta menggantikan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, mengajak umat Islam saat ramadan untuk melakukan puasa secara total dari hal-hal mudharat yang merusak pahala puasa.

"Ingat terdapat perbuatan yang merusak ibadah kita," kata Nasaruddin, dilansir Antara, Rabu malam (16/5).

Menurut dia, puasa tidak hanya menahan diri dari makan dan minum tapi juga mempuasakan indra.

Dalam kaitan puasa indra, Imam Besar Masjid Istiqlal mengajak umat agar disiplin membiasakan mata agar tidak melihat aurat yang dapat merusak pahala puasa.

Telinga, kata dia, jangan larut dalam gosip. Puasa itu seharusnya menghindari bicara dari hal yang tidak penting. Maka, saat ramadan yang seiring dengan massa kampanye agar umat juga menjaga ucapan.

"Hati-hati jangan kepentingan sesaat tidak kita peroleh pahala ramadan," kata dia.

Perlu juga, kata dia, untuk seksama mengeluarkan pernyataan. Jemari juga harus berpuasa mengetik pesan di telepon seluler dari hal-hal yang tidak selaras dengan keberagamaan dan menimbulkan mudharat.

Sponsored

"Pikiran juga harus berpuasa seperti pikiran kotor. Hati kita juga harus bisa berpuasa. Mari evaluasi hidup kita," katanya.

Presiden Joko Widodo melakukan salat tarawih perdana di Masjid Istiqlal Jakarta didampingi sejumlah menteri. (Antara Foto)

Presiden tarawih di Istiqlal

Presiden Joko Widodo melaksanakan salat tarawih pada malam pertama bulan ramadan 1439 Hijriah di Masjid Istiqlal, Jakarta.

Presiden yang tiba di ruang masjid lantai 2 pada Rabu pukul 18.50 WIB mengenakan baju koko putih, dan sarung berwarna cokelat.

Pejabat yang turut dalam ibadah itu antara lain Menko Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Kepala Staf Presiden Moeldoko.

Sesudah memasuki ruangan, Presiden pun menunaikan shalat sunah tahiyatul masjid.

Khotib yang memberikan ceramah dalam solat tarawih tersebut yaitu Imam Besar Masjid Istiqlal Prof KH Nasaruddin Umar.

Sementara, Al Hafiz Muhasyim bertindak selaku imam shalat tarawih gelombang pertama. Selain itu, Ahmad Husni Ismail menjadi imam shalat tarawih gelombang ke-2.

Berita Lainnya
×
tekid