Epidemiolog: Indonesia sudah siap akhiri kedaruratan Covid-19
Pemerintah dan masyarakat harus tetap menjaga agar Covid-19 tidak kembali menjadi masalah darurat kesehatan masyarakat.

Epidemiolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Iwan Ariawan mengatakan, Indonesia sudah siap mengakhiri kedaruratan kesehatan masyarakat Covid-19. Menurutnya, pemerintah sudah tidak perlu merespons darurat lagi.
"Meski begitu, pemerintah dan masyarakat harus tetap menjaga agar Covid-19 tidak kembali menjadi masalah darurat kesehatan masyarakat," kata Iwan, Jumat (11/5).
Iwan mengatakan, pemerintah selanjutnya harus memiliki rencana yang jelas agar transisi berjalan lancar. Dia membeberkan empat hal yang perlu dipersiapkan atau ditingkatkan.
Pertama, melakukan surveilans penyakit dengan gejala seperti influenza (influenza like illness). Surveilans juga meliputi gejala infeksi saluran pernapasan akut berat (severe acute respiratory tracct infection) yang komprehensif dan tepat waktu.
Kedua, komunikasi risiko dan penanganan infodemik yang memadai. Harus pula dilakukan secara cepat saat ada peningkatan kasus penyakit berpotensi wabah.
Ketiga, pelayanan kesehatan yang aman dan siap untuk menghadapi lonjakan keperluan layanan kesehatan. Dan keempat, kesiapan logistik vaksin, obat-obatan, dan oksigen.
"Proses ini perlu dibarengi edukasi ke masyarakat. Masyarakat perlu menyadari dan ikut bertanggung jawab untuk mencegah dan tidak menyebarkan Covid-19," kata Iwan.
Adapun caranya meliputi, lengkapi vaksinasi Covid-19 sampai dengan booster 1 & 2. Kemudian, tetap melakukan prokes, terutama penggunaan masker di ruang tertutup dan tempat umum. Segera melakukan tes jika ada gejala yang diduga Covid-19 atau riwayat kontak erat. Selanjutnya, melakukan isolasi jika memang terinfeksi Covid-19 dan memberikan informasi ke kontak eratnya agar segera melakukan tes.

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Ketika relawan capres saling beralih dukungan
Selasa, 26 Sep 2023 06:36 WIB
Modal kearifan lokal BPR di tengah arus digitalisasi
Senin, 25 Sep 2023 20:17 WIB