sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Ini komentar Ridwan Kamil tentang OTT dua kepala daerah di Jabar

Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil mengomentari dua kepala daerah di Jawa Barat terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) dalam dua pekan.

Dimeitri Marilyn
Dimeitri Marilyn Kamis, 25 Okt 2018 15:05 WIB
Ini komentar Ridwan Kamil tentang OTT dua kepala daerah di Jabar

Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil mengomentari dua kepala daerah di wilayahnya yang terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) dalam dua pekan. Mereka adalah Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin dan Bupati Cirebon Sunjaya Purwadi Sastra bersama enam orang lainnya.

"Tentunya saya sangat prihatin, sangat menyayangkan terhadap kasus semalam, dalam waktu dua minggu, dua kepala daerah di Jabar terkena OTT atau operasi tangkap angan oleh KPK. Ini sebuah pelajaran," kata Gubernur Ridwan Kamil di Kota Bandung, Kamis, (25/10).

Menurut Emil sapaan Gubernur Jawa Barat tersebut, mengaku sudah sejak lama telah memperingatkan kepada seluruh Kepala Daerah dan aparatur sipil negara (ASN) di Jabar bahaya korupsi. Apalagi, KPK tengah gencar-gencarnya melakukan upaya bersih-bersih kepala daerah yang ingin mencari keuntungan dari proyek kebijakan.

"Berkali-kali saya selalu mengingatkan kepada para kepala daerah dan ASN untuk tidak bermain-main dalam wilayah integritas. Sehingga jangan sampai para pelayan masyarakat ini melakukan penyalahgunaan jabatan atau penyimpangan lainnya," kata Ridwan Kamil.

Emil menekankan untuk terhindar dari bahaya laten korupsi, maka yang harus disiapkan adalah niat sebagai hamba rakyat. Salah satunya fokus pada niat melayani masyarakat tanpa mencari upeti atas perizinan yang akan dibuat.

"Utamanya harus fokus pada niat melayani masyarakat. Tidak ada niat mencari kekayaan ketika diberikan amanah jabatan tertentu," lanjut dia.

Mantan Walikota Bandung tersebut juga akan sesegera mungkin berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri menjamin keberlangsungan pemerintahan dan pelayanan publik di Kabupaten Cirebon.

Pihaknya menyatakan akan segera berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri untuk menjamin keberlangsungan pemerintahan dan pelayanan publik di Kabupaten Cirebon tidak terganggu dengan kasus tersebut. Salah satu hal yang dikoordinasikan ialah mengenai penunjukkan pejabat pengganti untuk posisi bupati Cirebon.

Sponsored

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Basaria Panjaitan menyatakan operasi tangkap tangan di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat terkait jual-beli jabatan.

Dalam operasi tangkap tangan (OTT) itu, KPK turut mengamankan Bupati Cirebon Sunjaya Purwadi Sastra bersama enam orang lainnya. "Terkait jual-beli jabatan," kata Basaria Panjaitan di Jakarta, Rabu (24/10) malam.

Basaria pun menyatakan tim KPK turut mengamankan barang bukti berupa transfer bank dan uang dalam OTT tersebut. (Ant)

Berita Lainnya
×
tekid