sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Jalur tol siap dilewati arus mudik lebaran 2018

Pengelola jalan tol menyatakan kesiapan menghadapi arus mudik dan balik lebaran 2018.

Laila Ramdhini
Laila Ramdhini Sabtu, 26 Mei 2018 01:29 WIB
Jalur tol siap dilewati arus mudik lebaran 2018

Pengelola jalan tol menyatakan kesiapan menghadapi arus mudik dan balik lebaran 2018.

PT Astra Tol Nusantara, pemilik ruas tol Tangerang-Merak memprediksi peningkatan volume lalu lintas pada periode arus mudik tahun ini sebesar 5,6% dibandingkan pada periode yang sama di tahun 2017. 

Astra tol memprediksi sebanyak 163.758 kendaraan menggunakan Tol Tangerang-Merak di hari puncak arus mudik. Jumlah ini meningkat dari 151.808 kendaraan di puncak mudik tahun lalu, serta mengalami peningkatan sebesar 19,4% bila dibandingkan dengan rata-rata lalu lintas harian saat ini yang berada di kisaran 137.171 kendaraan. 

Total arus kendaraan periode H-7 sampai H+7 lebaran adalah sebanyak 2 juta lebih kendaraan dengan puncak arus mudik dimulai H-7 dan H-3 lebaran serta arus wisata H+2 sampai dengan H+7. Sedangkan puncak arus balik pada H+7 atau 22 Juni 2018 dan H+8 yaitu tanggal 24 Juni 2018. 

“Kami memprediksi sebanyak 2 juta lebih kendaraan yang melintasi Tol Tangerang-Merak pada periode arus mudik dan balik, dan di antaranya adalah para wisatawan. Kami siapkan lajur keempat dari Bitung sampai dengan Balaraja Barat untuk mudik dan liburan,” jelas Krist Ade Sudiyono, Presiden Direktur PT Marga Mandalasakti dalam siaran pers yang diterima di Alinea.id di Jakarta, Jumat (25/5).

Sebagai langkah antisipatif sebelum menghadapi kepadatan lalu lintas, Astra Tol juga telah memulai pekerjaan penambahan lajur ke-4 Tol Tangerang-Merak, yang sudah rampung mulai dari KM 26+039 Bitung hingga KM 31+500 Cikupa dan di awal tahun ini juga sudah dilakukan pekerjaan penambahan lajur ke-4 mulai dari Cikupa KM 31+900 hingga Balaraja Barat KM 39+200, sepanjang 7,3 km ini siap untuk melayani arus mudik pada H-10 Lebaran ini.

Sementara, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Cabang Jakarta-Cikampek (Japek) melakukan pekerjaan pemeliharaan rutin atau rekonstruksi Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek.

“Guna mempersiapkan pelaksanaan arus mudik dan balik yang aman, nyaman, dan lancar,” kata AVP Corporate Communication kata Dwimawan Heru.

Sponsored

Pekerjaan dilakukan di Km 32+392 hingga Km 32+412 arah Cikampek dan Km 32+988 hingga 33+053 arah Cikampek berupa kegiatan rekonstruksi rigid pavement dengan beton.

Adapun waktu pelaksanaan pekerjaan di Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek tersebut dilaksanakan selama 24 jam pada hari Sabtu, 26 Mei 2018 pukul 20.00 WIB, hingga hari Selasa, 29 Mei 2018 pukul 05.00 WIB.

Dengan adanya pekerjaan tersebut, bahu jalan dan lajur 1 pada titik pengerjaan akan ditutup sementara waktu, hingga pengerjaan rampung. Maka dari itu, Jasa Marga telah menempatkan para petugas pengatur lalin serta menempatkan rambu-rambu di sekitar lokasi pengerjaan.

“Jasa Marga memohon maaf kepada seluruh pengguna jalan tol atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan oleh pengerjaan tersebut. Jasa Marga juga mengimbau kepada pengguna jalan tol untuk tetap mematuhi rambu-rambu dan araha petugas di lapangan demi kenyamanan dan keselamatan bersama,” katanya.

Ruas tol Trans Jawa dibuka fungsional untuk menghadapi arus mudik lebaran 2018. (Antara Foto)

Tol Trans Jawa

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan enam ruas jalan tol Trans Jawa akan dibuka fungsional selama periode mudik lebaran 2018.

Berdasarkan data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), panjang ruas tol di Pulau Jawa yang dibuka fungsional yaitu 237 kilometer. Adapun ruas Tol Trans Jawa yang dibuka fungsional meliputi Tol Pemalang-Batang (39,2 kilometer), Tol Batang-Semarang (75 kilometer), dan Tol Solo-Ngawi Segmen Sragen-Ngawi (50,8 kilometer). Kemudian, Tol Ngawi-Kertosono Seksi IV Wilangan-Kertosono (39,05 kilometer, dan Tol Kertosono-Mojokerto Seksi IV Bandar-Batas Barat (0,9 kilometer). 

Sementara, di luar Tol Trans Jawa yang dibuka fungsional yaitu Tol Pandaan Malang Seksi I Pandaan-Purwodadi (15,47 kilometer) dan Tol Ciawi-Sukabumi Seksi I Ciawi-Cigombong (15,35 kilometer).

“Tol yang fungsional dapat dilewati siang dan malam, namun untuk pengaturan dilapangan sepenuhnya kewenangan pihak Korlantas,” kata Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Arie Setiadi Moerwanto.

Mengenai kekhawatiran semakin macetnya jalan tol karena adanya diskon tol, Arie mengatakan telah berkordinasi dengan Kementerian Perhubungan dan Korps Lalu Lintas (korlantas) Polri dalam manajemen lalu lintasnya. Tujuan pemberian diskon tol adalah untuk memecah puncak arus mudik dan bentuk empati dari BUJT terhadap para pemudik dalam merayakan Lebaran. 

“Dengan semakin panjangnya tol yang bisa digunakan, pemudik diminta tidak euforia melaju dengan kecepatan tinggi di jalan tol yang lurus. Pemudik diminta tetap berhati-hati dan beristirahat cukup, periksa kondisi kendaraan dengan baik, jangan sampai mogok, terutama di tol fungsional. Meski disiapkan mobil derek namun tentu akan menghambat kendaraan lainnya. Tol fungsional akan difungsikan satu arah dengan dua lajur,” katanya.

Badan Pengatur Hilir Migas (BPH Migas) meminta operator bahan bakar minyak (BBM) Pertamina, Total dan Shell untuk menyediakan bahan bakar selama musim mudik 2018, termasuk membuka kios BBM di tol fungsional.

Kepala BPH Migas, M. Fanshurullah Asa menjelaskan enam tol fungsional memang belum beroperasi resmi, namun bakala dibuka fungsional selama mudik. Sehingga, pasokan BBM perlu disiagakan di ruas tol tersebut.

"Ini memang tol fungsional sehingga belum ada SPBU. Jadi kami minta untuk Pertamina, Shell, dan Total membuka kios BBM dengan jarak per 10 kilometer (km). Pembukaan kios ini juga termasuk di Jalur Pantai Selatan (Pansela) dan di kantor-kantor polisi," katanya.

Berita Lainnya
×
tekid