sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kabur dari sekapan KKSB Papua, 4 orang dievakuasi ke Wamena

Keempat orang itu dibawa ke Wamena untuk mendapatkan penanganan medis.

Ayu mumpuni
Ayu mumpuni Selasa, 04 Des 2018 18:33 WIB
Kabur dari sekapan KKSB Papua, 4 orang dievakuasi ke Wamena

Empat orang warga sipil berhasil menyelamatkan diri saat Kelompok Kriminal Sipil Bersenjata (KKSB) melakukan pembantaian di Kabupaten Nduga, Papua. Kelompok Egianus Kogaya diduga menjadi dalang dalam peristiwa ini. 

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal mengatakan, empat orang tersebut berhasil melarikan diri setelah sempat disekap oleh para pelaku. Keempat orang itu kemudian dibawa ke Wamena untuk mendapatkan penanganan medis.

"Keempat orang itu Martinus Sampe terkena luka tembak di kaki kiri, Jefrianto luka tembak di pelipis kiri, Irawan, dan John," kata Kamal kepada reporter Alinea.id, Selasa (4/12).

Menurutnya, mereka adalah karyawan instansi pemerintah. Martinus dan Jefrianto merupakan karyawan Istaka Karya, Irawan karyawan Telkomsel, dan John merupakan petugas Puskesmas.

Wakapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Infanteri Dax Sianturi, mengatakan pelaku pembantaian puluhan pekerja pembangunan jalur Trans Papua, diduga merupakan kelompok Egianus Kogaya. Sampai saat ini, tim gabungan TNI/Polri masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku.

"Ya diduga kelompok itu (Egianus Kogaya)," ujar Wakapendam Cendrawasih, Letkol Infanteri Dax Sianturi kepada reporter Alinea.id, Selasa (4/12).

Dax mengatakan, 150 personel dikerahkan untuk menangani kejadian tersebut. Sampai sore ini pasukan tersebut sudah dapat memasuki area Distrik Mbuma.

Dax belum dapat memastikan jumlah korban, termasuk yang masih dalam penyanderaan dalam peristiwa ini. Ia hanya bisa membenarkan adanya satu anggota TNI yang meninggal dunia, dan satu anggota TNI yang terkena luka tembak.

Sponsored

Ia pun mengungkapkan dugaan motif para pelaku melakukan pembantaian tersebut. Dax mengatakan, para pelaku melakukannya sebagai bentuk eksistensi dalam HUT Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang jatuh pada 1 Desember.

"Sementara kami duga mereka mempunyai motif politik, untuk menunjukkan eksistensinya berkaitan dengan HUT Kemerdekaan Papua versi OPM, yang diperingati setiap 1 Desember," katanya melalui pesan singkat.

Penyerangan terhadap para pekerja BUMN Istaka Karya ini terjadi pada Senin (3/12) sekitar pukul 15.30 WIT. Mereka menyerang para pekerja BUMN Istaka Karya, yang melakukan pembangunan jembatan di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua.

31 pekerja Istaka Karya dilaporkan meninggal dalam peristiwa ini. Selain itu, para pelaku juga menyerang Pos TNI Yonif 755/Yalet di Distrik Mbua, hingga seorang prajurit gugur, dan seorang lainnya mengalami luka tembak.

Berita Lainnya
×
tekid