sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kapolri mau peringkat vaksinasi Covid-19 di Indonesia naik

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mempersiangkat jeda waktu agar lansia dapat menerima dosis ketiga (booster).

Immanuel Christian
Immanuel Christian Selasa, 22 Feb 2022 21:09 WIB
Kapolri mau peringkat vaksinasi Covid-19 di Indonesia naik

Polri berharap, Indonesia dapat mengejar peringkat vaksinasi Covid-19. Menurutnya, ini dapat tercapai dengan mengakselerasi cakupan vaksinasi kepada semua lapisan masyarakat.

Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, pun meminta semua pihak tidak lengah ataupun abai dalam pengendalian pandemi Covid-19. Perlu soliditas dan kekompakan semua elemen, baik stakeholder terkait maupun masyarakat.

"Indonesia sudah berada di urutan keempat dunia untuk vaksinasi. Dan harapan kita, sebentar lagi bisa ketiga atau kedua dengan kerja sama kita semua," katanya saat meninjau akselerasi percepatan vaksinasi di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Badan Diklat Banten, Kabupaten Pandeglang, Selasa (22/2).

Sigit juga mengimbau masyarakat yang sudah menerima dosis pertama tetapi belum disuntik yang kedua agar segera mendatangi gerai-gerai vaksin. Demikian pula bagi masyarakat yang sudah waktunya menerima dosis pelengkap (booster).

Apalagi, ungkapnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sudah mempersingkat jeda waktu agar masyarakat bisa menerima dosis ketiga. Sekarang, booster dapat diberikan kepada lansia paling cepat tiga bulan sejak vaksinasi dosis kedua.

Aturan itu termaktub dalam Surat Edaran (SE) Nomor SR.02.06/II/1123/2022, yang ditandatangani Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes, Maxi Rein Rondonuwu, pada 21 Februari 2022.

"Ini sangat penting, khususnya bagi keluarga kita. Yang lansia harus betul-betul kita jaga karena memang kondisi tertentu. Varian Delta dan Omicron masih ada, angkanya masih tinggi dan ada risiko yang harus kita hindari dan jaga," tuturnya.

Akselerasi vaksinasi dilakukan guna membentuk kekebalan kelompok (herd immunity). Ini sangat berpengaruh terhadap aktivitas masyarakat dan juga pertumbuhan ekonomi.

Sponsored

Sigit berharap, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2022 bisa berada di 5%. Negara lain, jelasnya, ada yang mengalami stagnasi bahkan mengalami inflasi yang cukup dalam.

"Harapan kita dengan semua yang kita lakukan bisa menjaga ekonomi kita bertumbuh dengan baik, tingkat inflasi kita jaga, dan ini perlu dukungan dari masyarakat dan seluruh stakeholder," paparnya.

Berita Lainnya
×
tekid