sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kasus OTG Covid-19 Jatim meningkat

Mereka terlacak usai mengikuti swab ataupun rapid test.

Adi Suprayitno
Adi Suprayitno Jumat, 22 Mei 2020 11:33 WIB
Kasus OTG Covid-19 Jatim meningkat

Tren kasus positif coronavirus anyar (Covid-19) tanpa gejala (OTG) di Jawa Timur (Jatim) melonjak. Naik 13%-an dari 21%.

"Surabaya, hari ini (Kamis, 21/5), bertambah 311 pasien positif Covid-19. Sebanyak 34,2%-nya OTG. Meningkat dibandingkan sebelum-sebelumnya," ucap Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, di Grahadi, semalam.

Persentase OTG melampaui orang dalam pemantauan (ODP) yang hanya 12,4%. Karenanya, warga diminta waspada.

"Kalau OTG kemudian potensial terkonfirmasi positif, kita bisa membayangkan betapa kewaspadaan kita harus ditingkatkan," katanya.

Sementara, Ketua Tim Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, dr. Joni Wahyuhadi, menerangkan, OTG terkonfirmasi positif seusai menjalani tes usap (swab) dengan metode polymerase chain reaction (PCR) secara mandiri. 

"Dia dengan sendirinya meminta untuk dites PCR. Dia datang karena merasa pernah kontak dengan orang yang dicurigai terindikasi," paparnya.

Pun ada OTG yang terkonfirmasi berdasarkan hasil tes cepat (rapid test). Fenomena ini banyak terjadi di klaster pasar.

Ketua Tim Tracing Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, dr. Kohar Hari Santoso,  menambahkan, banyak mendapati OTG positif di beberapa pasar saat melakukan tes cepat usai ada pasien terpapar SARS-CoV-2.

Sponsored

"Kami lakukan rapid test, ada yang reaktif. Orangnya masih bisa ke pasar. Terus di-rapid, ternyata reaktif. Terus swab, dia positif. Misalnya di Bojonegoro, Probolinggo," urainya.

Para OTG lalu diminta melakukan swakarantina, baik di rumah maupun di tempat yang disediakan pemerintah, agar tidak menulari orang lain. 

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim, lanjut Kohar, telah menyediakan beberapa titik isolasi mandiri bagi pasien OTG. Gedung Puslitbang Humaniora Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di Jalan Indrapura, Surabaya, misalnya. 

"Ada ruang perawatan berupa tenda untuk menampung pasien OTG dan gejala ringan, agar bisa mendapat perawatan maksimal," pungkasnya.

Berita Lainnya
×
tekid