Keluarga sebut kesehatan Lukas Enembe memburuk: Kaki bengkak dan fisik melemah
"Dia tidak layak diperlukan seperti ini dalam keadaan dia sakit."

Kondisi kesehatan tersangka kasus korupsi proyek Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua, Lukas Enembe, dikabarkan kembali memburuk. Kaki Gubernur nonaktif Papua itu disebut membengkak dan fisiknya melemah sehingga dibawa ke RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, pada Selasa (4/4).
"Kemarin, kami dampingi Bapak ke Rumah Sakit Gatot Soebroto karena Bapak ada keluhan kaki yang semakin membengkak sehingga beliau susah berjalan dan berdiri disertai pusing. Tampak memang kondisi Bapak secara fisik melemah," ungkap Elius Enembe, adik Lukas Enembe, Kamis (6/4).
Menurut pengamatannya, ungkap Elius, kondisi kesehatan Lukas justru menurun sejak ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Berdiri-jalan itu sudah susah dan kalau kita amati, kakinya karena ginjal kronis itu, ya, memang semakin membengkak."
Pihak keluarga pun berharap KPK membebaskan Lukas dari tahanan agar dokter pribadinya Lukas bisa langsung menangani dan mendampingi. Bagi Elius, Lukas Enembe tidak layak ditahan.
"Harapan dari kami keluarga, agar KPK membebaskan Pak Lukas dari tahanan. Dia tidak layak diperlukan seperti ini dalam keadaan dia sakit. Toh ada mekanisme lain proses penegakan hukum tanpa mengabaikan aspek kemanusiaan yang sangat penting terhadap Pak Lukas," tuturnya.
Di sisi lain, Elius mempersoalkan Komnas HAM. Pangkalnya, dinilai tidak memiliki kemauan untuk memberikan pembelaan HAM terhadap Lukas Enembe.
"Komnas HAM kami anggap adalah bagian dari upaya besar menghancurkan Lukas. Komnas HAM ikut di dalam kejahatan yang sama karena sama sekali tidak memberikan pendampingan HAM terhadap Pak Lukas. Itu sangat kami sesalkan," tutupnya.

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Mewujudkan e-commerce inklusif bagi penyandang disabilitas
Kamis, 30 Nov 2023 16:09 WIB
Potret kebijakan stunting dan pertaruhan Indonesia Emas 2045
Senin, 27 Nov 2023 16:01 WIB