sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kemenkes temukan varian Covid-19 BA.2.75 asal India di Bali dan Jakarta

Covid-19 subvarian BA.4 dan BA.5 memiliki kemampuan menembus vaksin mencapai dua hingga tiga kali lipat dibanding varian Omicron BA.1.

Erlinda Puspita Wardani
Erlinda Puspita Wardani Senin, 18 Jul 2022 18:55 WIB
Kemenkes temukan varian Covid-19 BA.2.75 asal India di Bali dan Jakarta

Kenaikan kasus Covid-19 dinilai mirip dengan India, yakni kenaikan kasus tidak cepat namun perlahan naik. Hal ini disampaikan oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin usai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden, Senin (18/7).

“Hingga saat ini kita belum melihat puncaknya tercapai dengan cepat, tidak seperti yang terjadi di negara-negara lain,” tutur Budi dalam keterangannya saat jumpa pers di Kantor Presiden, Senin (18/7).

Covid-19 subvarian BA.4 dan BA.5 memiliki kemampuan menembus vaksin mencapai dua hingga tiga kali lipat dibanding varian Omicron BA.1. Tentu menurut Budi hal ini memungkinkan masyarakat terinfeksi lebih tinggi walaupun telah melakukan vaksinasi.

“Proteksi untuk masuk rumah sakit atau hospitalisasi dan fatality masih tinggi, sehingga disarankan agar masyarakat cepat-cepat booster,” ujarnya.

Budi pun menegaskan, bahwa kemungkinan terkena virus meski sudah vaksin masih mungkin terjadi, namun vaksin booster terbukti mampu melindungi masyarakat agar tak sampai masuk rumah sakit. Jika sampai dirawat pun, tingkat fatalitasnya akan sangat rendah.

Berikutnya, Budi dalam rapat terbatas juga menyampaikan kepada presiden bahwa saat ini sudah ada subvarian baru Covid-19 yakni BA.2.75 di 15 negara yang berasal dari India. Diketahui varian baru ini sudah masuk ke Indonesia melalui kedatangan luar negeri, ditemukan satu di Bali dan dua di Jakarta.

“Kemungkinan transmisi lokal sedang dicari sumbernya dari mana,” kata Budi.

Secara persentase, Budi menyampaikan tingkat kematian paling tinggi terjadi pada masyarakat yang belum vaksin atau baru melakukan vaksinasi dosis 1. Sedangkan untuk masyarakat yang sudah vaksin kedua dan booster cenderung menurun jauh persentase fatalitas atau wafatnya. Sehingga presiden menyampaikan melalui Budi agar masyarakat segera melakukan vaksinasi booster.

Sponsored

“Presiden juga mengimbau bagi jemaah haji yang baru kembali ke Tanah Air agar segera booster sambil menunggu jemputan dari keluarga seperti yang dilakukan jemaah haji Jawa Timur,” tandas Budi. 

Berita Lainnya
×
tekid