sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kronologi ledakan bom Pasuruan

Tiga ledakan diduga bom menggemparkan kawasan pemukiman di Jalan Pepaya, Bangil, Pasuruan. Warga setempat kini diimbau menjauh dari lokasi.

Purnama Ayu Rizky Ayu mumpuni
Purnama Ayu Rizky | Ayu mumpuni Kamis, 05 Jul 2018 15:37 WIB
Kronologi ledakan bom Pasuruan

Kamis (5/7) tengah hari, sekitar pukul 11.30 WIB, Hariono (52) masih bersantai di depan warung depan rumah yang dikontrak tetangganya, keluarga Abdullah. Tak lama, ia terperanjat begitu mendengar dentuman dari arah kontrakan di Jalan Pepaya RT 01/RW 01 Pogar, Bangil Pasuruan, Jawa Timur. Spontan, ia segera menghambur menuju pusat ledakan, guna memastikan kondisi dalam rumah.

Usai ledakan pertama, warga juga berbondong-bondong menyambangi rumah untuk melakukan pengecekan. Namun urung, begitu mereka sama-sama mencium bau mesiu. Lantaran takut terjadi ledakan susulan, Hariono segera menghubungi polisi dan keluar rumah.

Saat itulah, ia mendengar ledakan kedua, berbarengan dengan keluarnya pria yang menggotong ransel di punggungnya. Polisi yang tiba di lokasi, lantas mengejar pria yang berlari ke arah barat ini. Kemudian, ledakan ketiga terdengar dari jalan kampung.

Sempat masuk ke dalam rumahnya, mengendarai motor Honda Astrea sambil bawa tas hitam," ujar Kabidhumas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera, dikutip Metro Tv.

Sponsored

Pria itu hingga kini masih dikejar aparat kepolisian setempat. Sementara ibu korban sekaligus istri pelaku yang masih dalam pengejaran, sudah diamankan. Berdasarkan penyelidikan, orang yang kabur dari lokasi ledakan adalah kepala keluarga, Abdullah alias Awardi. Sementara, istrinya bernama Dina Rohana.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Kombes Mohammad Iqbal membenarkan, ada ledakan diduga bom di Bangil, Pasuruan. Insiden ini melukai satu anak kecil berusia enam tahun, akibat ledakan bom dari bahan yang bersifat low explosive.

Hingga berita diturunkan, kepolisian setempat sedang melakukan olah TKP. Sementara garis polisi dibentangkan di sekitar lokasi, untuk menjaga jarak aman warga yang berkerumun di sana.

Berita Lainnya
×
tekid