Pelaku bom pasuruan mantan napiter
Pelaku pernah ditahan pada tahun 2010 karena menjadi pelaku bom sepeda Kalimalang.
Polda Jawa Timur (Jatim) menyebut terduga pelaku bom di Pasuruan yakni Ahmad Abdul Robbani alias Abu Ali alias Anwardi masih berkaitan dengan pelaku serangkaian aksi teror di Surabaya beberapa waktu lalu.
Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin usai menjenguk anak terduga pelaku di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim Surabaya pada Jumat (6/7) menyebut, pelaku bersahabat dengan pelaku perampokan di Medan. Bahkan, pelaku masih berkaitan dengan aksi di seputaran Depok.
Machfud mengungkapkan, terduga pelaku merupakan mantan narapidana teroris (napiter). Anwardi dulu sempat ditahan di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang lantaran menjadi pelaku bom sepeda Kalimalang pada tahun 2010 dan keluar tahun 2015.
Tiga tahun setelah keluar dari penjara, Anwardi diketahui menikah dengan istrinya kini yaitu seorang janda di Bangil, Pasuruan. Saat ini istrinya telah ditangkap oleh petugas sebelum sempat kabur seperti Anwardi.
"Yang jelas dia bekas napiter, sudah keluar kurang lebih 3 tahun kemudian dari pernikahannya memiliki satu anak yang jadi korban," tutur Irjen Pol Arifin seperti dikutip Antara.
Pelaku menggunakan KTP dengan tiga identitas yang semua palsu. Machfud bersyukur, bom tersebut meledak sendiri sebelum diledakkan walaupun berdaya ledak rendah.
Polisi saat ini belum mengetahui isi dari tas hitam ransel yang dibawa. Apakah berisi bom ikan yang hendak digunakan untuk menakuti-nakuti masyarakat.