sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Lembaga Eijkman kembangkan plasma darah cari obat Covid-19  

"Plasma itu mengandung antibodi yang sangat baik untuk bisa menetralisir virus."

Ardiansyah Fadli
Ardiansyah Fadli Rabu, 15 Apr 2020 19:32 WIB
Lembaga Eijkman kembangkan plasma darah cari obat Covid-19  

Palang Merah Indonesia (PMI) bekerja sama dengan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman mengembangkan plasma darah dari pasien Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh. Langkah ini dilakukan untuk mencari obat yang tepat untuk menyembuhkan pasien terinfeksi coronavirus. 

"Tadi baru ditandatangani MoU dengan Lembaga Eijkman, dengan Profesor (Amin Soebandrio, Direktur Lembaga Eijkman) untuk pengelolaan plasma darah," kata Ketua Umum PMI Muhammad Jusuf Kalla di Jakarta, Rabu (15/4).

Mantan Wakil Presiden RI yang kerap disapa JK itu mengatakan, kerja sama kedua lembaga dilakukan dalam rangka mencari obat yang tepat untuk Covid-19. Upaya ini sangat penting mengingat jumlah kasus infeksi virus corona terus meningkat di Indonesia, terutama di Jakarta.  

"Nanti PMI mendukung pengelolaannya," katanya. 

Sementara itu, Amin Soebandrio menuturkan langkah yang mereka lakukan adalah dengan meneliti dan mengembangkan plasma darah atau plasma convalescent dari pasien Covid-19 yang sudah sembuh. Plasma darah yang diteliti diambil pada dua hingga empat minggu setelah pasien dinyatakan sembuh.

"Plasma itu mengandung antibodi yang sangat baik untuk bisa menetralisir virus. Ini diharapkan akan bisa membantu mereka yang sedang dalam perjuangan antara mati dan hidup," kata Amin.

Menurutnya, kerja sama dengan PMI dilakukan karena lembaga tersebut menjadi organisasi satu-satunya di Indonesia yang memiliki alat dan kewenangan untuk mengambil plasma dari pasien. 

"Tentunya ini harus dilindungi juga dengan perlindungan etik, persetujuan pasien, dan sebagainya," katanya.

Sponsored

Penularan Covid-19 di Indonesia terus meningkat setiap harinya. Hingga 15 April 2020, tercatat 5.136 orang terinfeksi coronavirus di berbagai wilayah Indonesia. Dari jumlah tersebut, 469 orang di antaranya meninggal dunia dan 446 orang lainnya dinyatakan sembuh. 

Berita Lainnya
×
tekid