Lonjakan pasien baru Covid-19 masih terjadi di Jatim

Lonjakan kasus baru pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Jawa Timur masih belum berakhir. Hal itu terlihat dari data per Kamis (7/5) yang mencapai 45 orang. 

"Dengan kasus baru 45 orang yang positif, maka total secara akumulatif di Jatim pasien yang positif sebanyak 1.265," kata Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (7/5).

Kabupaten Sidoarjo menjadi penyumbang terbanyak dengan angka 12 pasien, kemudian Surabaya enam, serta Bangkalan tiga orang. Kota Pasuruan, Kota Malang dan Bojonegoro masing-masing tiga pasien. Lamongan dan Kabupaten Pasuruan bertambah dua pasien. 

Selanjutnya, di Kota Batu, Lumajang, Gresik, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Malang, Jombang, Kabupaten Madiun, Kabupaten Kediri dan Pacitan, masing-masing mengalami penambahan satu orang positif covid-19. 

"Pasien positif Covid-19 yang masih dirawat 918 pasien atau setara 72,57%," katanya.

Emil menyebut, pasien sembuh bertambah lima orang sehingga totalnya menjadi 210 pasien positif yang terkonversi negatif atau setara 16,60%. 

"Lima pasien yang sembuh itu dari Tulungagung, Nganjuk, dan Tuban masing-masing satu, Lumajang dua orang," ujarnya.

Penambahan juga terjadi pada pasien yang meninggal dunia akibat terinfeksi Covid-19 sebanyak lima pasien. Dua di Sidoarjo, satu di Lamongan, satu di Magetan, dan satu di Surabaya. Dengan begitu, kasus meninggal dunia mencapai 137 orang atau setara 10,83%.

Sedangkan untuk pasien dalam pengawasan (PDP) yang masih diawasi mencapai 1.833 dari total 3.802 orang. Sementara orang dalam pemantauan (ODP) yang masih dipantau sebanyak 4.853 dari total 20.759 orang.