Masyarakat dinilai semakin sadar memakai masker

Kesadaran warga Jakarta menggunakan masker selama penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) semakin tinggi. Ini bisa dilihat dari menurunnya pelanggaran masyarakat tidak mengenakan masker.

"Kalau disandingkan dengan PSBB ketat, kemudian PSBB transisi yang sebelumnya ada terjadi penurunan terhadap pelanggaran disiplin protokol kesehatan utama berkenan dengan penggunaan masker," kata Arifin kepada wartawan di Jakarta, Minggu (25/10).

"Ketika melakukan operasi, baik itu operasi di jalan-jalan yang ada, di jalur-jalur protokol maupun di lingkungan pemukiman kami lihat masyarakat sudah mulai menyadari pentingnya penggunaan masker," tambahnya.

Arifin menjelaskan, angka pelanggar PSBB transisi periode 12-24 Oktober 2020 yang tak mnggunakan masker sebanyak 13.300. Dengan rincian sebanyak 12.854 orang pelanggar tak gunakan masker dikenakan sanksi sosial dan 447 orang sisanya dikenakan denda. 

Kata dia, angka tersebut, mengalami penurunan jika dibandingkan dengan periode PSBB sebelumnya. "Ini sekali lagi saya katakan, bahwa mereka bukan tidak menggunakan masker, tapi penggunaan maskernya tidak sesuai dengan apa yang kami harapakan sesuai dengan ketentuan protokol kesehatan," ujar dia. "Bahwa menggunakan masker itu wajib menutupi hidung, mulut hingga dagu," lanjutnya.