close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi moderasi beragama. Foto: balitbangdiklat.kemenag.go.id/
icon caption
Ilustrasi moderasi beragama. Foto: balitbangdiklat.kemenag.go.id/
Nasional
Selasa, 29 November 2022 08:45

Moderasi beragama masuk RPJMN, literasi digital jadi pilihan penguatan

Penguatan literasi digital moderasi beragama sangat positif untuk diwujudkan di masyarakat luas.
swipe

Kementerian Agama (Kemenag) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), menjajaki kerja sama literasi digital, khususnya dalam pengarusutamaan dan penguatan moderasi beragama di Indonesia.

Penjajakan kerja sama ini disampaikan dalam pertemuan Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi (HDI) Setjen Kemenag Akhmad Fauzin, dengan Direktur Tata Kelola Kemitraan Komunikasi Publik Kemkominfo Hasyim Gautama pada Senin (28/11).

Fauzin mengatakan, moderasi beragama merupakan salah satu program prioritas Kemenag di bawah kepemimpinan Menag Yaqut Cholil Qoumas.

"Di dalam moderasi beragama itu ada toleransi, antikekerasan, komitmen kebangsaan dan menghargai budaya lokal. Nah ini menjadi indikator utama dalam moderasi beragama," kata Fauzin dalam keterangannya, dikutip Selasa (29/11).

Disampaikan Fauzin, Kemenag menjajaki kerja sama dengan Kementerian Kominfo untuk turut mengarusutamakan moderasi beragama melalui literasi digital. Hal ini merupakan bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Kemenag.

"Kami ingin mengajak Kemkominfo sebagai perpanjangan tangan pemerintah dalam penyampaian informasi, untuk ikut mengarusutamakan moderasi beragama yang saat ini masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) melalui literasi digital bersama Kementerian Agama," ujar Fauzin.

Penjajakan kerja sama ini disambut baik oleh Kementerian Kominfo. Terlebih, kerja sama literasi digital penguatan moderasi beragama ini tengah diarusutamakan oleh jajaran Kementerian Agama dan kementerian/lembaga lainnya.

"Kami sangat mendukung program kerja sama literasi digital penguatan moderasi beragama ini," tutur Hasyim.

Hasyim menilai, penguatan literasi digital moderasi beragama sangat positif untuk diwujudkan di masyarakat luas. Hal ini dilakukan agar tidak menimbulkan kesimpangsiuran informasi.

"Program ini tentunya sangat bermanfaat bagi Kemkominfo dalam peningkatan literasi digital dan menangkal penyebaran informasi hoaks di internet terkait konten-konten keagamaan," tandasnya.

img
Gempita Surya
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan