sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pasien Covid-19 dianiaya, Puan: musuhi virusnya, bukan orang

Pemda dan kepolisian setempat diminta terus memantau kondisi wilayahnya, terlebih jika masuk zona PPKM level 4.

Marselinus Gual
Marselinus Gual Minggu, 25 Jul 2021 18:48 WIB
Pasien Covid-19 dianiaya, Puan: musuhi virusnya, bukan orang

Ketua DPR Puan Maharani menyayangkan aksi kekerasan yang dilakukan sejumlah warga terhadap pasien isolasi mandiri (isoman) di Desa Pardomuan, Kecamatan Silaen, Kabupaten Toba, Sumatera Utara (Sumut). 

Puan mengimbau masyarakat menggunakan cara-cara persuasif kepada pasien Covid-19 di lingkungannya, yang dinilai melanggar protokol kesehataan saat isolasi mandiri (isoman).

"Segala bentuk tindakan kekerasan terhadap sesama warga masyarakat tidak bisa dibenarkan atas alasan apapun juga," kata Puan dalam keterangan tertulis yang diterima Alinea.id, Minggu (25/7).

Puan mengatakan, semua orang harus bersatu dalam menghadapi pandemi. Seharusnya, kata dia, yang menjadi musuh bersama adalah virus Corona. Karena itu, pasien Covid-19 yang menjalani isoman tidak boleh dikucilkan.

"Covid-19 ini yang kita musuhi adalah penyakitnya, virusnya, bukan orangnya! Pasien Covid-19 dikucilkan saja tidak boleh, apalagi mendapat kekerasan," tegasnya.

Untuk mencegah kekerasan serupa terulang di tengah masyarakat, politikus PDIP itu juga meminta agar aparat pemerintah daerah (pemda) dan kepolisian setempat untuk terus memantau kondisi wilayahnya, terlebih jika masuk zona PPKM Level 4.

"Aparat di lapangan harus sedini mungkin mencegah terjadinya kekerasan antarsesama warga masyarakat. Covid-19 ini sudah cukup banyak memakan korban, jadi jangan sampai ada warga yang menjadi korban karena kekerasan di tengah pandemi ini," kata putri Proklamator RI, Soekarno ini.

Di sisi lain, tambah Puan, pemda setempat harus memfasilitasi warga pasien Covid-19 dengan tempat-tempat isolasi, sehingga penularan virus bisa terlokasir.

Sponsored

"Pastikan warga pasien Covid-19 di tempat isolasi itu makannya cukup, obat dan vitaminnya cukup, dan dipantau terus perkembangnya. Toh anggaran daerah tersedia untuk penanggulangan Covid-19, pakai itu agar masyarakat merasakan negara hadir di tengah kondisi sulit ini," ujarnya.

Berita Lainnya
×
tekid