sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Perbakin bakal beri sanksi pemilik senapan peluru nyasar di DPR

Persatuan Penembak Indonesia (Perbakin) akan memberi sanksi kepada dua orang pemilik pistol peluru nyasar ke Gedung DPR.

Ayu mumpuni
Ayu mumpuni Rabu, 17 Okt 2018 16:02 WIB
Perbakin bakal beri sanksi pemilik senapan peluru nyasar di DPR

Persatuan Penembak Indonesia (Perbakin) akan memberi sanksi kepada dua anggota Perbakin pemilik pistol peluru nyasar ke Gedung DPR. Pemberian sanksi akan dilakukan usai evaluasi organisasi penembak berlisensi itu dirampungkan. Hal tersebut disampaikan sendiri Ketua Perbakin DKI Jakarta Irjen Pol Setyo Wasisto.

"Secara organisasi akan diproses. Kalau pidana cek penyidik. Kalau aturan organisasi pasti kena," kata Irjen Pol Setyo Wasisto di Mabes Polri, Rabu, (17/10)

Menurut Setyo pihaknya masih membicarakan dan melakukan investigasi internal terhadap dua pelaku peminjam senapan kepada anggota Perbakin. 

Namun, Setyo memberikan sinyalemen, pelaku yang diketahui berinisial IAW dan RMY akan dikenakan pelanggaran tindak pidana. Termasuk anggota Perbakin yang meminjamkan pistol tersebut.

"Harusnya yang mempunyai senjata bertanggungjawab. Secara organisasi akan diproses,” ujar Setyo Wasisto.

Pada kesempatan yang sama Setyo mengatakan, pelaku berinisial IAW dan RMY bukan merupakan anggota Perbakin. Sanggahan Setyo itu disampaikan lantaran saat diamankan, IAW dan RMY mengaku sebagai anggota aktif Perbakin asal Tanggerang Selatan. "Ini juga yang bisa disampaikan bahwa dua tersangka ini bukan anggota Perbakin asal Tangsel,"tutur dia.

Setyo menambahkan IAW dan RMY merupakan anggota klub yang beraviliasi dengan Perbakin. Kendati begitu, Wasisto memastikan keduanya bukanlah anggota organisasinya.

Peristiwa peluru nyasar tersebut mencuat pertama kali dari kesaksian Wenny Waraouw. Menurut pengakuan Wenny, pada rentang pukul 14.30 WIB -14.45 WIB, dirinya menerima dua tamu di ruangannya, yakni Anggota Dewan Penasihat Partai Gerindra Heski Roring dan AKBP Ronald.

Sponsored

Rentang waktu menerima tamu tersebut, tiba-tiba terdengar bunyi kaca pecah akibat peluru yang menembus plafon ruangan.

Tak berapa lama kemudian, sekitar Pukul 14.50 WIB anggota Komisi III Fraksi Golkar Bambang Heri Purnama yang berada di lantai 13 mendengar suara peluru nyasar tersebut. 

Beruntung, insiden peluru itu hanya mengenai kerudung staf ahlinya.

Belum usai insiden itu terjadi, DPR juga kembali terkena peluru nyasar di dua ruangan anggota DPR pada Rabu, (17/10) pada pukul 12:30 WIB.

Dua ruangan kerja yang ditembak ada di lantai 10. Pada ruangan milik Totok Daryanto anggota Fraksi PAN di ruang 2003 dan Vivi Sumantri Jayabaya Fraksi Demokrat di ruang kerja 1008.

Berita Lainnya
×
tekid