sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pemerintah diminta kasih daerah wewenang cek lab corona

Dengan begitu, hasil lebih cepat diketahui dan bisa meminimalisasi keresahan publik.

Fatah Hidayat Sidiq
Fatah Hidayat Sidiq Jumat, 13 Mar 2020 15:39 WIB
Pemerintah diminta kasih daerah wewenang cek lab corona

Pemerintah pusat diminta memberikan kewenangan kepada kabupaten/kota untuk cek laboratorium coronavirus baru (Covid-19). Sehingga, hasilnya lebih cepat diketahui dan meminimalisasi keresahan publik.

"Pusat dapat memberikan acuan saja. Cek laboratorium alatnya seperti apa dan daerah bisa menyiapkan," ujar Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo, Jumat (13/3).

Jika cek lab hanya sampai tingkat provinsi, menurut Rudi, sapaannya, masih belum efektif. Apalagi, terdapat 35 kabupate/kota di Jawa Tengah (Jateng).

Hingga kini, laboratorium untuk mendeteksi Covid-19 dilakukan terpusat. Hanya di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Balitbangkes Kemenkes), Jakarta.

Terkait kabar seorang pasien dalam pengawasan (PDP) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Moewardi Surakarta meninggal dunia, Rudi mengaku, pihaknya sedang melakukan penelusuran riwayat ke daerahnya (respropektif). Korban tersebut telah dimakamkan di Kabupaten Magetan, Jawa Timur (Jatim).

Penelusuran (tracking) akan dilakukan sejak pasien tiba dari Bogor, Jawa Barat (Jabar). Kemudian, menelusuri orang-orang yang ditemui dan lokasinya.

Kendati begitu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng masih menunggu hasil lab dari Balitbangkes hingga kini. Sampel spesimen pasien dikirim Selasa (10/3).

Pasien itu dirawat di RSUD dr. Moewardi per Minggu (8/3). Dengan gejala awal menunjukkan terinfeksi Covid-19. Dia dinyatakan meninggal dunia, Rabu (11/3).

Sponsored

Rudi menambahkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta juga melakukan pencegahan (preventif). Pun telah mengajukan anggaran untuk penanganan coronavirus.

"Untuk dana tidak terduga, dapat digunakan untuk membiayai pengobatan. Jika ada yang positif Covid-19, Pemerintah bisa langsung melakukan tindakan darurat," tuturnya.

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini lantas meminta masyarakat tak cemas. Dirinya lalu menganjurkan publik menutup mulut kala bersin atau batuk, sesering mungkin cuci tangan, jaga pola makan bernutrisi, dan rajin berolahraga. (Ant)

Berita Lainnya
×
tekid