sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Genjot ekspor, pemerintah targetkan produk RI penuhi 30% kebutuhan jemaah haji

Tingginya jumlah jemaah haji dari Indonesia menjadi kue yang gurih untuk produk-produk asal tanah air.

Satriani Ari Wulan
Satriani Ari Wulan Sabtu, 04 Feb 2023 14:45 WIB
Genjot ekspor, pemerintah targetkan produk RI penuhi 30% kebutuhan jemaah haji

Pemerintah menggenjot keran ekspor produk Indonesia ke Arab Saudi. Tingginya jumlah jemaah haji dari Indonesia menjadi kue yang gurih untuk produk-produk asal tanah air.

Konsulat Jenderal RI (KJRI) Jeddah menargetkan produk ekspor bisa memenuhi 30% kebutuhan makanan dan minuman untuk jemaah haji Indonesia.

"Kami targetkan dalam tiga tahun ke depan, kita bisa penuhi 30% kebutuhan makanan dan minuman untuk jemaah haji kita," kata Konsul Jenderal RI di Jeddah Eko Hartono, dikutip Sabtu (4/2). 

Menurut Eko, selama ini proporsi produk Indonesia yang dikonsumsi jemaah haji Indonesia masih sangat kecil, baru sekitar 10%. Padahal nilai makanan dan minuman yang dikonsumsi jemaah haji Indonesia mencapai Rp500 miliar.

Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) KJRI Jeddah, Rivai Abbas mengakui sebagai pengirim jemaah haji dan umrah terbesar di dunia, saat ini penggunaan produk Indonesia masih minim. Hal tersebut terlihat dari jumlah produk yang digunakan saat musim haji.

"Para perusahaan penyedia layanan katering dan muassasah masih lebih banyak menggunakan produk negara lain seperti Thailand, Vietnam, China, dan lainnya," sebut Rivai.

Hal ini, kata Rivai, selain disebabkan kurang kompetitifnya harga dan kualitas produk Indonesia, juga kurangnya informasi yang didapat para penyedia layanan terkait konsumsi, transportasi, dan akomodasi.

Pasar haji dinilai sebagai captive market sekaligus entry point bagi produk-produk Indonesia, khususnya usaha kecil dan menengah (UKM). Sebab, dalam penyelenggaraan haji, pemerintah Indonesia dapat melakukan enforcement terhadap para penyedia layanan untuk menggunakan produk Indonesia.

Sponsored

"Biaya yang dikeluarkan oleh pemerintah atau jemaah haji Indonesia di Arab Saudi seharusnya bisa memberikan manfaat ekonomi bagi pelaku usaha di Indonesia. Apalagi, jemaah Indonesia dikenal sebagai fanatik dan loyal  terhadap makanan Indonesia," sambungnya.

Dia melanjutkan, produk Indonesia diharapkan makin dikenal para penyedia layanan, baik konsumsi, transportasi, maupun akomodasi. Sehingga, seluruh kebutuhan jemaah haji dapat dipenuhi dari Indonesia.

Berita Lainnya
×
tekid