sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Penataan lanjutan Waduk Sunter dilakukan awal 2021

Penataan Waduk Sunter merupakan instruksi dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. 

Ardiansyah Fadli
Ardiansyah Fadli Senin, 20 Jul 2020 19:02 WIB
Penataan lanjutan Waduk Sunter dilakukan awal 2021

Proyek lanjutan penataan Waduk Sunter Jakarta Utara kembali dikerjakan paling telat awal 2021. Awalnya penataan lanjutan Waduk Sunter digarap pada pertengahan 2020. Namun tertunda lantaran adanya refocusing anggaran untuk penanganan wabah Covid-19, maka penataan waduk tersebut ditunda.

“Selambatnya penataan tahun depan, tetapi tahun ini sedang kami upayakan mencari sumber-sumber pembiayaan lain. Salah satunya melalui dana CSR (pertanggung jawaban sosial perusahaan),” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria di Jakarta, Senin (20/7).

Penataan Waduk Sunter merupakan instruksi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Gubernur Anies ingin waduk tersebut diberdayakan, selain untuk menahan bencana banjir, juga untuk kegiatan olahraga, sosial-ekonomi dan budaya bagi masyarakat Jakarta.

"Area di sekitar waduk akan dibangun tempat sarana publik seperti lintasan lari, lokasi binaan pedagang, kolam pemancingan, taman dan sebagainya," ujarnya.

Riza mengaku Waduk Sunter sebelumnya kerap dimanfaatkan sejumlah orang untuk melakukan hal-hal yang tidak semestinya, seperti tempat mesum. Dengan dilakukan penataan, diharapkan merubah wajah waduk menjadi semakin teratur dan bebas dari kegiatan dan citra yang tidak baik.

“Sebagaimana program Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan arahan gubernur. Di situ akan dijadikan pedestrian, tempat rekreasi, penataan UMKM dan tidak boleh lagi menjadi tempat mesum,” ujar dia.

Selain itu, Riza memastikan wahana jet ski yang ada di Waduk Sunter tetap dipertahankan. Hal itu berdasarkan koordinasi dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DKI Jakarta beberapa waktu lalu.

“Di situ sudah ada tribun sehingga akan diefektifkan. Saya sudah mengecek kondisi langsung di lapangan saat Minggu (19/7),” ungkapnya.

Sponsored

Sementara Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Juaini Yusuf menambahkan, penataan Waduk Sunter sudah dilakukan sejak 2019, namun belum dilakukan secara menyeluruh. Dari total luas 2.400 meter persegi, baru seluas 1.400 meter persegi saja yang sudah ditata dengan alokasi dana Rp40 miliar.

Penataan pada 2019 meliputi pengerukan waduk, revitalisasi kolam pemancingan, pembangunan lintasan lari, tempat permainan anak-anak dan ampiteater atau gelanggang terbuka. Lalu untuk penataan yang terakhir, DKI akan membangun lokasi binaan (lokbin) untuk pedagang UMKM di sana.

Selama ini, keberadaan pedagang kaki lima (PKL) cenderung menimbulkan kesan kumuh di Waduk Sunter.

“Kami sangat mengharapkan dukungan dari Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara untuk merelokasi pedagang (PKL) di lokasi tersebut. Nanti kalau sudah dibuatkan warungnya kami kembalikan ke lokasi semula,” ungkapnya.

Berita Lainnya
×
tekid