sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pendakwah Oki Setiana Dewi minta maaf terkait video soal KDRT

Oki mengaku ceramah yang viral tersebut dilakukan tiga tahun lalu.

Marselinus Gual
Marselinus Gual Jumat, 04 Feb 2022 12:05 WIB
Pendakwah Oki Setiana Dewi minta maaf terkait video soal KDRT

Pendakwah Oki Setiana Dewi akhirnya meminta maaf kepada publik setelah video viral dan ceramahnya menuai kritik. Oki mengakui kesalahannya dan menegaskan akan terus belajar dari pengalamannya saat ini.

"Mohon maaf lahir batin atas kesalahan dalam menyampaikan dan semoga Allah mengampuni saya dalam setiap kesalahan-kesalahan saya," ujar Oki melalui akun Instagramnya, @okisetianadewi, sebagaimana dikutip pada Jumat (4/2).

Oki mengaku mengetahui video ceramahnya viral di media sosial setelah mendapat pesan dari teman-temannya. Dia mengaku, video yang beredar di media sosial perihal kewajiban seorang isteri untuk menutupi aib pasangannya dari segala bentuk perbuatanya merupakan potongan video ceramahnya sekitar tiga tahun lalu.

Oki pun mengklarifikasi dan memberikan rekomendasi video dalam versi yang lengkap.

"Di atas inilah videonya versi lebih panjang," katanya.

Selain meminta maaf, Oki juga menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang merasa terganggu dengan cerahamahnya. Dia menganggap kritik kepadanya atas video yang beredar sebagai bentuk perhatian kepadanya. Oki juga mengaku menolak adanya kekerasan dalam rumah tanggan (KDRT).

"Mohon doa agar Allah membimbing setiap ucap hingga ke depannya mendatangkan maslahat. InsyaAllah saya akan terus belajar, memperbaiki diri dan menyampaikan dengan lebih baik ke depannya. Mohon bimbingan juga dari sahabat2 semua," ujar Oki Setiana Dewi.

Sebelumnya, Jaringan Muslim Madani (JMM) menilai apa yang disampaikan Oki Setiana Dewi sangat berbahaya karena berpotensi membenarkan aksi KDRT. Sebab, dalam agama manapun segala bentuk kekerasan baik verbal maupun fisik sangat dilarang keras.

Sponsored

Peneliti JMM, Lukman Hakim mengatakan, sebaiknya Oki Setiana Dewi lebih berhati-hati dalam penyampaian diksi ceramah yang akan menjadi polemik kontroversi ditengah-tengah masyarakat. Lukman mengingatkan, seorang penceramah dalam mencontohkan sebuah narasi harus sejalan dengan kaidah dan sumber hukumnya.

"Kekerasan dalam hal ini KDRT jelas bukan aib tapi kriminal perbuatan melawan hukum termaktud dalam UU KDRT tidak bisa ditolelir dan didiamkan, akan sangat berbahaya tidak hanya bagi keharmonisan rumah tangga tapi juga nyawa korban," kata Lukman dalam keterangannya, Kamis (3/2).

Menurut Lukman, dalam berbagai sumber literatur hasil kajian, disimpulkan bahwa KDRT merupakan salah satu kekerasan dengan kasus pengulangan tertinggi. Pangkalnya, KDRT akan menimbulkan penularan kekerasan antar generasi.

Lukman pun meminta Oki Setiana Dewi untuk mengklarifikasi dan meminta maaf kepada publik atas tersebarnya potongan video ceramah kontroversial tersebut. Dia berharap agar Oki lebih bijak dan menguasai persoalan yang disampaikan dengan lebih banyak belajar dan mengkaji lebih komprehensif.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid