close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Petugas memantau aktivitas di pengungsian Gunung Merapi dari Posko Induk, Pendopo Setda Klaten, Jateng, Rabu (2/12/2020). Dokumentasi Pemkab Klaten
icon caption
Petugas memantau aktivitas di pengungsian Gunung Merapi dari Posko Induk, Pendopo Setda Klaten, Jateng, Rabu (2/12/2020). Dokumentasi Pemkab Klaten
Nasional
Rabu, 02 Desember 2020 16:51

Pengungsian Gunung Merapi di Klaten dilengkapi CCTV

Pemkab setempat juga menambah bandwidth dari 30 Mbps menjadi 100 Mbps.
swipe

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten, Jawa Tengah (Jateng), melengkapi lokasi pengungsian Gunung Merapi di Desa Balerante dan Tegalmulyo dengan fasilitas kamera pengawas (CCTV). Pemantauan aktivitas warga dipantau secara langsung (realtime) di Posko Induk, Pendopo Sekretariat Daerah (Setda) Klaten.

"Masing-masing (lokasi) ada tiga titik (CCTV). Hari Jumat (27/11) kemarin, tim teknis langsung ke lokasi untuk memasang perangkat CCTV," ucap Kepala Dinas Komunikasi Informatika (Diskominfo) Klaten, Amin Mustofa. "Di dua desa ini tidak ada kendala karena jaringan internet sudah tersedia."

Pemasangan CCTV ini difokuskan pada titik pantau kedatangan pengungsi, bilik pengungsian, dan dapur umum. Jika nanti ada tamu luar kota, tidak harus ke lokasi dan bertemu dengan pengungsi untuk menghindari kontak langsung.

Dia menerangkan, pemerintah harus lebih hati-hati, terutama menghindari kontak langsung para pengungsi dengan banyak orang, masa pandemi Covid-19.

Fasilitas tersebut, mengutip situs web Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng, merupakan hibah dari keluarga besar Kopri Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jateng senilai Rp25 juta.

"Dua paket sudah dipasang di Balerante dan Tegalmulyo. Satu paket berikutnya akan dipasang di GOR Kalimosodo berjarak 3,5 kilometer (km) dari Desa Sidorejo. Untuk titik GOR Kalimosodo, dibutuhkan radio wireless untuk memasukan jaringan internet,” paparnya.

Amin melanjutkan, Diskominfo juga telah menambah lebar pita (bandwidth) di lokasi sama dari 30 megabit per detik (Mbps) menjadi 100 Mbps. Langkah tersebut guna meningkatkan akses internet bagi pengungsi.

img
Fatah Hidayat Sidiq
Reporter
img
Fatah Hidayat Sidiq
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan