sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Penyuap bekas Dirut Perum Perindo divonis 18 bulan

Majelis hakim juga memerintahkan JPU KPK membuka rekening terdakwa yang sebelumnya diblokir.

Achmad Al Fiqri
Achmad Al Fiqri Senin, 24 Feb 2020 20:04 WIB
Penyuap bekas Dirut Perum Perindo divonis 18 bulan

Majelis hakim Pengadilan Tipikor Jakarta memvonis terdakwa kasus dugaan suap kuota impor ikan salem, Mujib Mustofa, bersalah, Senin (24/2). Dia dijatuhi hukum 18 bulan penjara dan denda Rp100 juta subsider dua bulan kurungan.

"Menyatakan, terdakwa Mujib Mustofa bersalah telah melakukan tindak pidana korupsi. Sebagaimana dakwaan alternatif pertama," kata ketua majelis hakim, Joko Subagyo, saat membacakan amar putusan, beberapa saat lalu.

Dalam pertimbangannya, perbuatan Mujib dianggap tak mendukung program pemerintah dalam memberantas rasuah. Yang meringankan, sopan selama proses persidangan, belum pernah di hukum, menyesali perbuatannya, dan mempunyai tanggungan keluarga.

Mujib selaku Direktur Utama PT Navy Arsa Sejahtera dinyatakan terbukti menyuap bekas Direktur Utama Perusahaan Umum Indonesia (Dirut Perum Perindo), Risyanto Suanda, sebesar US$30 ribu. Uang diberikan agar memberikan kuota impor ikan salem.

Sponsored

Dia terbukti melanggar Pasal 5 ayat (1) huruf a Undang-Undang (UU) Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor).

Dalam putusannya, Joko meminta jaksa penuntut umum Komisi Pemberantasan Korupsi (JPU KPK) membuka tiga rekening Mujib yang diblokir.

"Uang di dalam rekening itu, digunakan untuk kebutuhan hidup istri dan anak-anak terdakwa," tutupnya.

Berita Lainnya
×
tekid