sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Persiapan Banyuwangi sambut program vaksinasi Covid-19

Kabupaten Banyuwangi tunggu arahan detail pusat terkait program vaksinasi.

Fakih Al Amin
Fakih Al Amin Jumat, 18 Des 2020 07:19 WIB
Persiapan Banyuwangi sambut program vaksinasi Covid-19

Bupati Banyuwangi, Jawa Timur, Abdullah Azwar Anas menyatakan siap mengalokasikan anggaran dalam APBD 2021 untuk mendukung pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Hal itu diungkapkan Bupati Anas saat meninjau simulasi pelaksanaan vaksin covid-19 di Puskesmas Sempu dan Puskesmas Tegalsari, Kamis (17/12/).

“Kami siap melakukan refocusing anggaran terkait pelaksanaan vaksinasi. Mulai dari instrumen pendukungnya, atau bila memang diinstruksikan pusat untuk pengadaan vaksin. Sehingga masyarakat Banyuwangi bisa mendapatkan layanan vaksin Covid-19,” ujar Anas.

Meski demikian, Anas menyatakan belum mengetahui seberapa besar realokasi akan dilakukan, karena hingga saat ini pemerintah daerah masih menunggu ketentuan teknis dari pemerintah pusat.

“Prinsipnya daerah tentu siap melakukan realokasi APBD untuk mendukung program vaksinasi tersebut. Saat ini kami menunggu arahan lebih detail dari pemerintah pusat,” imbuh Anas.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi dr. Widji Lestariono menyampaikan telah melakukan berbagai persiapan. Sebanyak 45 puskesmas yang ada di Banyuwangi telah memiliki peralatan untuk menunjang pelaksanaan vaksin, mulai dari cold chain, vaccine carrier, bahan medis habis pakai, hingga peralatan suntik.

“Pada intinya, Dinas Kesehatan sudah menyiapkan peralatan pendukung untuk pelaksanaan vaksin ini. Namun, tidak menutup kemungkinan akan ada penambahan jumlah peralatan yang dibutuhkan mengingat program ini nanti sasarannya seluruh warga,” kata Rio, sapaan akrabnya.

“Terkait sasaran penerima vaksin, nanti pemerintah pusat yang akan menentukan. Jadwal siapa dan kapan mendapatkan vaksin, nanti juga akan ada pemberitahuan dari pusat,” lanjutnya.

Hingga saat ini, sudah ada 90 vaksinator dari 45 puskesmas yang telah mengikuti pelatihan sebagai petugas vaksin covid-19.

Sponsored

“Setiap puskesmas sudah ada dua vaksinator yang telah mengikuti pelatihan. Selanjutnya, mereka yang telah mengikuti pelatihan wajib menularkan ilmunya kepada rekan sejawatnya yang lain,” pungkasnya.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo telah mengumumkan bahwa pelaksanaan vaksinasi corona untuk seluruhmasyarakat adalah gratis alias tidak dipungut biaya. Presiden juga menginstruksikan kepada seluruh jajaran kabinet, kementerian dan pemerintah daerah untuk memprioritaskan program vaksinasi pada tahun anggaran 2021 mendatang.

Berita Lainnya
×
tekid