sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Polda Papua Barat amankan 2.466 gereja pada natal 2018

Pengamanan melibatkan TNI dan instansi lain serta organisasi kemasyarakatan.

Gema Trisna Yudha
Gema Trisna Yudha Kamis, 20 Des 2018 21:05 WIB
Polda Papua Barat amankan 2.466 gereja pada natal 2018

Polda Papua Barat akan mengamankan 2.466 gereja di seluruh kabupaten/kota pada ibadah malam natal. Selain itu petugas juga akan melakukan pengamanan di sejumlah objek penting.

"Di Papua Barat tercatat ada 2.466 gereja. Semua akan kita amankan, namun tentunya kami tidak sendiri karena personil terbatas," kata Kapolda Papua Barat Brigjen Pol Rudolf Albert Rodja di Manokwari, Kamis (20/12).

Menurut Albert, pihaknya akan menerapkan skema prioritas dalam pengamanan ini. Karena keterbatasan, para personel yang disiagakan tidak akan seluruhnya ditempatkan di gereja.

"Ada beberapa gereja besar yang menjadi prioritas pengamanan. Sedangkan gereja-gereja kecil pengamanan dilaksanakan secara patroli," ucap Albert.

Selain gereja, personel pengamanan juga akan ditempatkan pada beberapa objek penting seperti SPBU, pelabuhan, bandara, terminal, pusat perbelanjaan, objek wisata, serta lokasi perayaan pergantian tahun. 

Albert menyebut, secara keseluruhan terdapat 17 terminal yang akan diamankan, 21 pelabuhan, 31 SPBU, 12 bandara, 65 lokasi pusat perbelanjaan, 26 objek wisata dan 16 titik konsentrasi massa pada malam pergantian tahun.

Dia menjelaskan, pengamanan natal dan tahun baru dengan sandi Operasi Lilin 2018, akan melibatkan banyak instansi. Ini dilakukan demi menjamin aktivitas masyarakat dapat berlangsung aman dan lancar.

Selain aparat kepolisian, instansi yang dilibatkan untuk melakukan pengamanan adalah TNI, Satpol PP, Linmas, serta organisasi kemasyarakatan. Polda Papua Barat juga menggandeng Dinas Perhubungan, Basarnas, PLN, Pelindo, PMI, Senkom, Orari, Pramuka, dan Jasa Raharja dalam kegiatan ini.

Sponsored

Kepala Biro Operasional Polda Papua Barat, Kombes Pol Moch Sagi menambahkan, polisi juga melibatkan organisasi masyarakat lintas agama dalam pengamanan natal dan tahun baru. Setidaknya ada sekitar 120 remaja masjid, 34 umat Hindu, serta 15 orang dari kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang turut terlibat dalam pengamanan. 

"Kita melaksanakan pengamanan bersama-sama, seperti yang sudah dilakukan tahun-tahun sebelumnya," kata Moch Sagi. (Ant)

Berita Lainnya
×
tekid