sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Polisi selidiki dugaan penistaan agama oleh Holywings

Zulpan menyebut, laporan yang diterima menduga Holywings telah melakukan penistaan agama.

Immanuel Christian
Immanuel Christian Jumat, 24 Jun 2022 14:40 WIB
Polisi selidiki dugaan penistaan agama oleh Holywings

Polda Metro Jaya menerima laporan polisi terkait promosi minuman alkohol gratis dari Holywings Indonesia bagi orang bernama Muhammad dan Maria. 

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan mengatakan, laporan itu dibuat pada Kamis (23/6) malam. Kini, penyidik tengah menindaklanjuti laporan itu. 

"Adanya postingan Holywings yang berikan minuman alkohol bagi orang yang bernama Muhamad dan Maria. Laporan sudah diterima," kata Zulpan kepada wartawan, Jumat (24/6).

Laporan tersebut diterima dan teregistrasi dengan Nomor: LP/B/3135/VI/SPKT/Polda Metro Jaya tanggal 24 Juni 2022. 

Zulpan menyebut, laporan yang diterima menduga Holywings telah melakukan penistaan agama. Sebab, kedua nama tersebut identik dengan agama atau kepercayaan di Indonesia.

"Berdasarkan laporannya dugaan penistaan agama. Karena Muhammad identik dengan Islam, Maria identik degan Katolik. Polda Metro sedang mendalami dan akan menindaklanjutinya," ujar Zulpan.

Pelapor atas nama Feriyawansyah. Laporan terkait dugaan penistaan agama. Dalam laporan, pasal yang dipersangkakan adalah terkait tindak pidana penistaan agama melalui media elektronik sebagaimana tercantum dalam Pasal 28 Ayat 2 Juncto Pasal 45 Ayat 2 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik atau ITE dan atau Pasal 156 A KUHP. 

Dirinya menilai promosi minuman beralkohol bagi pemilik nama Muhammad dan Maria sudah melukai perasaan umat muslim dan nasrani. 

Sponsored

Sementara, Anggota DPRD DKI Jakarta F-Gerindra Thopaz N Syamsul mengkritik keras tempat hiburan Holywings yang mempromosikan di media sosial (medsos) akan memberi minuman gratis bagi pemilik nama Muhammad.

"Secara tidak langsung ini bentuk pelecehan agama, khususnya agama Islam. Nama Muhammad bagi umat muslim sangatlah mulia dan tidak sepatutnya dicantumkan di promosi minuman alkohol tersebut. Tentu hal ini menyinggung sekaligus melukai hati kaum muslimin," Ujar Thopaz, di Jakarta, Jumat (24/6).

Meskipun Holiwings sudah membuat klarifikasi dan permintaan maaf di medsosnya tetap saja keadilan harus ditegakkan dan kalau perlu diambil tindakan serius terkait hal tersebut.

"Rasanya tidak mungkin jika sekelas perusahaan besar mengeluarkan promosi atau keputusan promosi tanpa sepengetahuan manajemen. Meskipun sudah ada permintaan maaf saya rasa proses hukum sewaktu-waktu bisa saja berjalan agar ada efek jera dan tidak terulang hal serupa," ujar Thopaz.

Thopaz menyampaikan, masih banyak nama manusia selain 'Muhammad dan Maria' namun kenapa harus memakai nama tersebut. Jika memang tidak ada unsur kesengajaan maka harus dibuktikan dan ini harus diselidiki serius oleh pihak-pihak berwenang.

"Saya imbau kepada perusahaan manapun jangan sesekali membuat promosi atau kampanye produk yang mengandung unsur kegaduhan, bukan hanya satu agama tapi untuk agama apapun. Saling menghargai dan toleransi terhadap suku ras dan agama itu lebih baik," ucap Thopaz.

Sebelumnya unggahan promosi minuman alkohol dari Holywings sempat viral di media sosial. Promosi itu mengatakan, mereka yang bernama 'Muhammad dan Maria' bisa mendapatkan satu botol minuman alkohol gratis tiap Kamis dengan syarat membawa kartu identitas.

Jagat maya menjadi heboh lantaran unggahan promosi produk Holywings Indonesia yang menyinggung unsur SARA itu. 

Unggahan tersebut langsung viral dan menuai banyak hujatan. Tak lama kemudian pihak Holywings langsung menghapusnya dan memohon maaf.

Berita Lainnya
×
tekid