sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Polisi temukan belasan proyektil tentara Papua Nugini

Dalam olah TKP ditemukan 11 proyektil dan 25 lubang pada kapal.

Immanuel Christian
Immanuel Christian Kamis, 25 Agst 2022 21:30 WIB
Polisi temukan belasan proyektil tentara Papua Nugini

Polisi menemukan belasan proyektil dan puluhan lubang dalam kapal nelayan Calvin 02, selepas dihujani peluru oleh tentara Papua Nugini (PNGDF). Insiden itu menewaskan nahkoda kapal bernama Sugeng pada Senin (22/8).

Kapolres Merauke, AKBP Sandi Sultan mengatakan, ada 11 proyektil dan 25 lubang pada kapal tersebut berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP). Ada delapan anak buah kapal (ABK) yang selamat dan dilarikan untuk menerima penanganan medis.

“Berdasarkan olah TKP ditemukan 11 proyektil di dalam kapal, kemudian ada 25 lubang yang terlihat berada di kapal merupakan dari tembakan amunisi, di sayap kiri, sayap kanan dan sayap depan,” kata Sandi kepada Alinea.id, Kamis (25/8).

Sandi membenarkan lokasi kapal tersebut berada dalam teritori Papua Nugini. Hal itu diketahui berdasarkan titik koordinat dari kapal tersebut yang berada pada jarak 50 mile di zona perairan negara melanesia itu.

“Nelayan kan tidak dilengkapi GPS juga, apalagi angin perbatasan ini kencang bisa saja dia masuk, dia tidak tahu,” ujar Sandi.

Kendati demikian, Sandi menyesalkan tindakan yang dipakai oleh PNDGF untuk mengusir para nelayan tersebut. Berkaca pada kebijakan penenggelaman kapal yang dilakukan oleh Susi Pudjiastuti kala menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, tidak memakan korban jiwa.

Saat itu, kapal para nelayan asing yang mencuri ikan di perairan Indonesia akan ditenggelamkan. Namun, setiap orang di dalamnya harus dievaluasi terlebih dahulu hingga akhirnya dipulangkan ke negara masing-masing.

“Tapi kan cara tindakan dari papua nugini ini yang kita sesalkan. Kita indonesia sangat menjunjung tinggi hak asasi manusia. Karena ini kapal nelayan bukan kapal perang, orangnya dipulangkan, kapalnya ditenggelamkan untuk memberikan efek jera, tidak membunuh, ini manusia soalnya,” ucap Sandi. 

Sponsored

Sebelumnya, tentara Papua Nugini (PNGDF) diduga menembak kapal nelayan asal Merauke, Papua, yang masuk ke perairan Papua Nugini. Kapal tersebut dikabarkan memasuki perairan Papua Nugini saat hendak menarik jaring yang telah dipasang.

Ketika mencoba melarikan diri, kapal tersebut ditembak hingga mengenai salah satu nelayan bernama Sugeng. Sementara itu, sejumlah anak buah kapal Calvin 02 bersembunyi di kamar mesin saat penembakan berlangsung.

Berdasarkan laporan awal yang diterima pada 22 Agustus, terungkap ada tiga kapal nelayan yang menangkap ikan di perairan Papua Nugini-dua kapal berhasil ditangkap dan satu kapal melarikan diri.

Berita Lainnya
×
tekid