Polri tegaskan hoaks setelah pemilu akan ditindak tegas

Mabes Polri menegaskan segala berita bohong atau hoaks yang beredar pascapemilihan umum akan ditindak tegas. Pasalnya setelah hari pencoblosan, sejumlah hoaks mulai banyak beredar di media sosial.

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Irjen Pol M Iqbal menegaskan Polri tidak akan menoleransi pelaku penyebar hoaks tersebut. Lantaran hoaks setelah hari pemungutan suara telah meresahkan masyarakat.

“Prinsipnya hoaks tidak boleh di tolerir. Kami akan melakukan proses hukum terhadap pelaku-pelaku tersebut. Apalagi pascapemungutan suara, jangan meresahkan masyarakat,” ujar Iqbal, Jumat (19/4).

Iqbal mengungkapkan telah melakukan penyelidikan terhadap beberapa hoaks yang beredar di masyarakat. Kendati demikian hal itu masih belum disampaikan karena proses penyelidikan masih berlangsung.

“Kami sudah melakukan penyelidikan, dan siapapun pelakunya akan kami tindak, agar tidak ada kegaduhan di dunia maya,” tutur Iqbal.

Seluruh masyarakat juga dihimbau agar tidak dengan mudah memercayai informasi yang tidak bersumber dari instansi resmi. Apalagi hoaks dapat memengaruhi kondisi di tengah masyarakat secara umum jika dibiarkan.

Seperti diketahui Mabes Polri telah menyatakan kenaikan konten provokatif di media sosial meningkat 60% setelah hari pemungutan suara terjadi. Oleh karenanya Polri terus melakukan patroli siber terhadap konten-konten di media sosial.