sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Presiden Jokowi lantik Budi Waseso sebagai Ketua Kwarnas Pramuka

Pelantikan berlangsung di halaman Istana Kepresidenan di Jakarta.

Gema Trisna Yudha
Gema Trisna Yudha Kamis, 27 Des 2018 14:07 WIB
Presiden Jokowi lantik Budi Waseso sebagai Ketua Kwarnas Pramuka

Presiden Joko Widodo melantik Komjen Pol (Purn) Budi Waseso sebagai Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka periode 2018-2023. Selain Budi, pelantikan juga dilakukan terhadap pengurus Pramuka lainnya.

"Saya lantik saudara-saudara sebagai ketua dan anggota pengurus Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Masa Bakti 2018-2023. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan bimbingan-Nya kepada kita semua," kata Jokowi dalam pelantikan yang berlangsung di halaman Istana Kepresidenan di Jakarta.

Usai pelantikan, Budi Waseso menyampaikan harapannya agar Pramuka terus menjadi gerakan penjaga persatuan dan kesatuan. 

"Harapan kita Pramuka nanti mempelopori itu. Tidak adanya perselisihan, justru dari Pramuka itu harapan saya. Karena pasti manusia itu selalu berbeda, tapi perbedaan itu bukan menjadi perselisihan atau pertentangan," kata Budi.

Mantan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) yang kerap disapa Buwas ini mengatakan, anggota Pramuka memiliki peran penting untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Banyaknya anggota Pramuka yang berkecimpung di tingkat RT/RW hingga Provinsi, dinilai Budi membuat mereka dapat menanamkan rasa cinta pada NKRI dan persatuan bangsa di masyarakat.

Dia juga berpendapat, Pramuka dapat menangkal sikap intoleransi dan perselisihan SARA di masyarakat. Hal ini dapat terjadi, karena gerakan Pramuka menyentuh berbagai lapisan masyarakat sejak dini. 

"Memberikan pemahaman kepada generasi muda untuk dia bisa menerima itu, tidak dengan pemahaman yang salah atau negatif," kata Budi menjelaskan upaya menanamkan rasa toleransi kepada masyarakat.

Sebelum menggantikan Adhyaksa Dault menjadi Ketua Kwarnas Pramuka, Budi menjabat sebagai Direktur Utama Badan Urusan Logitik (Bulog). Saat memimpin Bulog, Buwas bersikap tegas dengan kebijakan impor pangan yang dilakukan pemerintah.

Sponsored

Namun sikapnya membuat sejumlah pejabat lain gerah. Ia juga sempat berselisih dengan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita yang melakukan impor beras dengan alasan menjaga pasokan di dalam negeri. Budi menolak impor karena stok beras di gudang Bulog melimpah. (Ant)

Berita Lainnya
×
tekid