sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Presiden perintahkan Polri tambah pengamanan pejabat negara

"Saya sudah perintahkan juga kepada Kapolri, untuk pejabat-pejabat agar diberikan penambahan pengamanan."

Gema Trisna Yudha
Gema Trisna Yudha Jumat, 11 Okt 2019 14:50 WIB
Presiden perintahkan Polri tambah pengamanan pejabat negara

Presiden Joko Widodo memerintahkan Polri untuk menambah pengamanan bagi pejabat negara. Perintah Presiden merupakan respons atas insiden penusukan yang terjadi pada Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto. 

"Kemarin langsung saya sudah perintahkan juga kepada Kapolri, untuk pejabat-pejabat agar diberikan penambahan pengamanan," kata Presiden usai menjenguk Menko Polhukam Wiranto di Paviliun Kartika, RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Jumat (11/10).

Menurutnya, insiden yang terjadi pada Wiranto menuntut adanya penambahan pengamanan terhadap para pejabat negara. Jokowi tak mau apa yang terjadi pada Wiranto kembali terulang pada pejabat lain.

"Agar peristiwa yang terjadi pada Menko Polhukam, Bapak Wiranto, tidak terulang lagi," kata Presiden.

Dia juga mengatakan, Pasukan Pengamanan Presiden melakukan penjagaan dan waspada pasca-penyerangan terhadap Wiranto. Namun Jokowi mengaku tak akan membatasi interaksi langsung yang selama ini ia lakukan dengan masyarakat.

"Masihlah, selfie saja enggak apa-apa," kata Jokowi. 

Penusukan terhadap Wiranto terjadi pada Kamis (10/10) di alun-alun Menes, Pandeglang, Banten. Peristiwa tersebut terjadi saat Wiranto keluar dari mobil saat melakukan kunjungan kerja ke wilayah tersebut. 

Wiranto menderita dua luka tusukan di bagian perut akibat serangan tersebut. Ia diterbangkan ke RSPAD, setelah mendapat pengobatan awal di Puskesmas Menes dan RSUD Berkah, Pandeglang. 

Sponsored

Presiden telah mengarahkan pengusutan tuntas insiden penusukan kepada Wiranto.

Jokowi juga mengajak masyarakat untuk memerangi terorisme, dan radikalisme di negeri ini. (Ant)

Berita Lainnya
×
tekid