close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi. Alinea.id
icon caption
Ilustrasi. Alinea.id
Nasional
Rabu, 09 Februari 2022 19:03

Menko Perekonomian: Program pelatihan purna pekerja migran adalah terobosan baru

Menurut Airlangga Hartarto untuk pertama kalinya para migran disentuh dengan program pelatihan dan semi bansos.
swipe

Program Kartu Prakerja telah berjalan selama hampir dua tahun. Sedikitnya 11,4 juta peserta terdaftar dari 514 Kabupaten Kota. Peserta datang dari latar belakang yang beragam, dengan tingkat pendidikan dari SD hingga sarjana. Penyandang disabilitas hingga purna pekerja migran tak luput dari sentuhan program yang memberikan pelatihan dan semi bansos tersebut.

Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, program pelatihan terhadap purna pekerja migran merupakan terobosan baru, karena sebelumnya belum belum pernah ada. 

“Sangat mengapresiasi karena untuk pertama kalinya para migran disentuh dengan program pelatihan dan semi bansos sehingga mereka bisa masuk ke dalam pasar kerja kembali. Ini merupakan terobosan yang sebelumnya tidak ada terkait dengan pelatihan dan insentif. Itu juga merupakan bagian dari promosi dan perlindungan," kata Airlangga dalam webinar Dampak Program Kartu Prakerja, di Jakarta, Rabu (9/2).

Kartu Prakerja ini, kata Airlangga menjadi kisah sukses Indonesia terutama terkait dengan kegiatan yang berjudul 'recover together' dan 'recovery stronger' yang menjadi bagian dari pada program pelatihan agar peserta Kartu Prakerja dapat mendapatkan perlindungan sosial dan berkembang. 

Ia juga mengatakan program Kartu Prakerja menjadi salah satu program yang membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. 

“Penelitian bersifat independen yang dilakukan oleh pemerintahan Australia, Belanda dan Pemerintah Jepang yang mendanai riset ini, ternyata  menemukan bukti awal adanya dampak positif dari program Kartu Prakerja terutama pada pekerjaan, kewirausahaan, inklunsi keuangan, ketahanan finansial dan ketahanan pangan bagi para penerimanya," ucap Airlangga.

Airlangga mengingatkan bahwa program Kartu Prakerja merupakan janji kampanye Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam memberikan pelatihan dan lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia. 

Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa dana Kartu Prakerja di tahun 2020 sebesar Rp20 triliun. Sedangkan tahun 2021 juga senilai Rp20 Triliun. Anggaran tahun 2022 lebih kecil yakni Rp11 triliun rupiah. 

Airlangga menambahkan program ini juga didukung oleh Kementerian Keuangan selaku pembendaharaan negara yang langsung mengatur kebutuhan jalannya program.

Selain itu, ia menjelaskan bahwa pelayanan Program Kartu Prakerja diarahkan untuk bertransformasi ke era digital. Ia pun mengharapkan persiapan infrastruktur menjadi lebih baik, terutama dalam menjembatani masalah disparitas pasar, dan kesenjangan. Baik itu kesenjangan gender, kesenjangan usia, dan disaparitas pendidikan. 

“Oleh karena itu program ini dibuat oleh sistem kemitraan yang bersifat digital dengan tujuan menciptakan pasar baru yaitu pasar ekosistem berbasis digital," sambung dia.

Airlangga menambahkan program ini tidak terkumpul dalam 1 ekosistem. Melainkan ada 180 lembaga pelatihan yang menyediakan 700 pelatihan, 6 platform digital atau marketplace. Serta ada 5 Mitra pembayaran, 4 lembaga asseor, dan 3 lembaga pemantau.

img
Ratih Widihastuti Ayu Hanifah
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan