sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Ramadan, KAHMI serukan konsolidasi umat bangsa

Masyarakat diharapkan saling menahan diri agar tidak ada masalah yang membuat gaduh dan mengganggu suasana kebatinan bersama.

Fatah Hidayat Sidiq
Fatah Hidayat Sidiq Minggu, 03 Apr 2022 06:18 WIB
Ramadan, KAHMI serukan konsolidasi umat bangsa

Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam Sulawesi Selatan (KAHMI) mengajak semua elemen bangsa saling menahan ego yang dapat memicu kegaduhan di ruang publik pada momentum Ramadan 1443 Hijriah/2022 Masehi.

"Mari kita semua untuk saling menahan diri, menahan ego pada bulan penuh berkah dan rahmat ini agar tidak ada lagi masalah dan isu yang membuat gaduh dan mengganggu suasana kebatinan bersama," tutur Presidium Majelis Wilayah (MW) KAHMI Sulawesi Selatan (Sulsel), Muhammad Fauzi, dalam keterangan tertulis, Sabtu (2/4). 

"Lebih baik kita semua sebagai umat bangsa memanfaatkan bulan Ramadan untuk konsolidasi dan saling instropeksi agar jiwa menjadi tenang, sabar, dan ikhlas sehingga khusyuk dalam beribadah," sambungnya.

Fauzi menambahkan, tren Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir terus terkendali. Diharapkan ini dapat menjadikan ibadah lebih khidmat. Suasana Ramadan dan Idulfitri, baik secara jasmani maupun rohani, pun menjadi lebih terasa.

"Ini berbeda dengan Ramadan dua tahun terakhir, yang belum tentu kita bisa rasakan karena banyak sanak famili dan saudara kita yang sakit. Sehingga, sulit untuk fokus dan khusyuk saat beribadah," jelas Anggota DPR V DPR asal Fraksi Partai Golkar ini.

Meskipun demikian, Fauzi meminta masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes). Misalnya, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, hingga tidak keluar rumah jika tidak penting.

"Yang mau beribadah di masjid, surau, atau musala, silakan. Tetapi, tetap disiplin prokes untuk melindungi diri dan anggota keluarga lainnya di rumah," kata legislasto dari Dapil Sulsel III ini.

"Jika Ramadan ini Covid-19 masih dapat ditangani dengan baik, tidak ada lonjakan kasus, mudah-mudahan pada momentum Lebaran nanti, pemerintah tetap mengizinkan kita mudik dan tidak ada pembatasan sehingga kita dapat bersilaturahmi dengan saudara di kampung halaman," tambahnya.

Sponsored

Di sisi lain, Fauzi dan keluarga meminta maaf apabila selama ini ada kesalahan dan khilaf yang dilakukan, baik sengaja maupun tidak. "Semoga segala kesalahan kami dimaafkan."

"Semoga juga kita dapat menjalankan ibadah Ramadan kali ini dengan lebih khusyuk hingga mendapatkan berkah dari Allah Swt," tutupnya.

Berita Lainnya
×
tekid