Rapat paripurna DPD RI tetapkan pimpinan alat kelengkapan

Rapat paripurna Dewan Pimpinan Daerah (DPD) RI menetapkan pimpinan alat kelengkapan tahun sidang 2021-2022, Jumat (20/8). Selain pimpinan alat kelengkapan, rapat juga menetapkan keanggotaan Panitia Musyawarah DPD RI.

Pemilihan dilakukan sesuai dengan Peraturan DPD RI Nomor 2 Tahun 2019 tentang Tata Tertib (Tatib). "Pimpinan DPD RI telah mengantarkan pemilihan pimpinan alat kelengkapan DPD RI dalam rapat-rapat alat kelengkapan. Pemilihan telah terlaksana dengan baik dan berlangsung dengan tertib, lancar dan demokratis," kata Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono, Mahyudin, Jumat (20/8).

Nono menjelaskan, untuk Komite I DPD RI akan dipimpin oleh Fachrul Razi sebagai Ketua, Filep Wamafma sebagai Wakil Ketua I, Fernando Sinaga sebagai Wakil Ketua II, dan Ahmad Bastian sebagai Wakil Ketua III. Lalu, Komite II dipimpin oleh Yorrys Raweyai sebagai Ketua, Wakil Ketua I Abdullah Puteh, Wakil Ketua II Bustami Zainudin, dan Wakil Ketua III Lukky Semen.

Kemudian, Komite III DPD RI diketuai oleh Sylviana Murni dengan Dedi Iskandar Batubara sebagai Wakil Ketua I, Wakil Ketua II Evi Apita Maya, dan Wakil Ketua III M Rakhman.

Sedangkan untuk Komite IV DPD RI dipimpin oleh Sukiryanto sebagai Ketua Komite IV DPD RI dengan Darmansyah Husein sebagai Wakil Ketua I, Casytha A Kathmandu sebagai Wakil Ketua II, dan Novita Anakotta sebagai Wakil Ketua III.

Selain itu, untuk alat kelengkapan non Komite, seperti Panitia Perancang Undang-Undang (PPUU) DPD RI diketuai oleh Badikenita Puteri Br Sitepu, Wakil Ketua I Eni Sumarni, Wakil Ketua II Ajbar, dan Wakil Ketua III Angelius Wake Kako.

Sementara, Panitia Urusan Rumah Tangga (PURT) DPD RI akan diketuai oleh Ahmad Nawardi, Wakil Ketua I Hasan Basri, Wakil Ketua II Stefanus BAN Liow, dan Wakil Ketua III Sudirman.

Ketua Badan Akuntabilitas Publik (BAP) DPD RI dijabat oleh Bambang Sutrisno, dengan Asyera Respati A Wundalero sebagai Wakil Ketua I, Zainal Arifin sebagai Wakil Ketua II, dan Wakil Ketua III dijabat Edwin Pratama Putra. Selain itu, Badan Urusan Legislasi Daerah (BULD) dengan Ketua Pangeran Syarif Abdurahman Bahasyim, Wakil Ketua I Husain Alting Sjah, Wakil Ketua II Ahmad Kanedi, dan Amang Syafrudin Wakil Ketua III.

Badan Kerja Sama Parlemen (BKSP) DPD RI Gusti Farid Hasan Aman ditetapkan sebagai Ketua dengan Richard Hamonangan Pasaribu, Ali Ridho Azhari, dan Wa Ode Rabia Al Adawia, masing-masing sebagai wakil ketua. Sedangkan Badan Kehormatan (BK) DPD RI diketuai oleh Leonardy Harmainy Dt Bandaro Basa, dengan para Wakil Ketua Adila Azis, Yustina Ismiati, dan Matheus Stefi Pasimanjeku.  

Selanjutnya, Kelompok DPD RI di MPR RI diketuai oleh Tamsil Linrung, Sekretaris M Syukur, dan Fahira Idris sebagai Bendahara.

Menurut Nono, setelah ditetapkannya pimpinan alat kelengkapan maka keanggotaan Panitia Musyawarah DPD RI dapat disusun yang terdiri dari Ketua Alat Kelengkapan DPD RI dan satu Anggota dari setiap provinsi yang belum terwakili sebagai ketua alat kelengkapan. Sedangkan pimpinan DPD RI, karena jabatannya, menjadi Pimpinan Panitia Musyawarah sesuai Pasal  67 Ayat  (1) Peraturan DPD RI Nomor 2 Tahun 2019 tentang Tatib.

"Kami mengharapkan dengan terpilihnya saudara-saudara sebagai pimpinan alat kelengkapan DPD RI, maka kerja-kerja alat kelengkapan dapat lebih optimal khususnya dalam melaksanakan tugas-tugas konstitusional sebagai wujud tanggung jawab kita bersama dalam menjalankan tugas dan amanah yang diemban sebagai representasi daerah dengan harapan akan meningkatkan kinerja DPD RI ke depan," ungkap senator asal Provinsi Maluku ini.