sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

RI bakal kembali kirim bantuan logistik untuk korban gempa Turki dan Suriah

Bantuan tersebut akan diberangkatkan menggunakan pesawat kargo. Logistik bantuan yang dikirimkan antara lain berupa bahan-bahan pangan.

Gempita Surya
Gempita Surya Rabu, 15 Feb 2023 11:55 WIB
RI bakal kembali kirim bantuan logistik untuk korban gempa Turki dan Suriah

Pemerintah Indonesia bakal kembali mengirimkan bantuan untuk korban terdampak gempa bumi di Turki dan Suriah. Bantuan tahap ketiga yang berupa logistik kebutuhan para korban bencana ini, rencananya dikirimkan pada pekan depan.

"Untuk berikutnya kita akan mengirim bantuan berupa logistik yang dibutuhkan, nanti insyaallah akan diberangkatkan tanggal 20 Februari," kata Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dikutip dari keterangan resmi, Rabu (15/2).

Muhadjir menyebut, bantuan tersebut akan diberangkatkan menggunakan pesawat kargo. Logistik bantuan yang dikirimkan antara lain berupa bahan-bahan pangan, bahan-bahan peralatan yang dibutuhkan, termasuk juga selimut.

"Akan kami berangkatkan sebanyak empat pesawat kargo untuk mengirim bahan-bahan pangan, bahan-bahan peralatan yang dibutuhkan termasuk selimut. Pokoknya yang sesuai dengan permintaan dari Turki dan pemerintah Suriah," ujar dia.

Selain itu, kata Muhadjir, Presiden Joko Widodo menyetujui bahwa pemerintah juga akan mengirimkan bantuan berupa uang tunai atau nonmaterial.

Disampaikan Muhadjir, pemerintah Indonesia telah memberangkatkan bantuan tahap pertama, yakni personel dan peralatan pendukung, termasuk dokter dan tenaga medis untuk membantu penanganan gempa bumi.

Sebanyak 62 personel tim pencarian beserta perangkat peralatan pendukungnya diberangkatkan pada Jumat (11/2). Kemudian pada Senin (13/2), pemerintah Indonesia memberangkatkan kloter kedua yakni sebanyak 181 personel yang tergabung dalam tim medis darurat.

Muhadjir mengatakan, untuk bantuan tahap kedua, pemerintah Indonesia mengirimkan kebutuhan dokter dan ahli kesehatan yang akan menangani penyakit menular.

Sponsored

"Kemudian akan kirim tadi itu, tenaga pengganti yaitu dokter-dokter dan perawat dan ahli kesehatan yang berkaitan dengan penyakit-penyakit menular, yang biasanya akan terjadi setelah sekitar 1 bulan kejadian bencana," papar Muhadjir.

Berdasarkan data terakhir, korban jiwa akibat gempa bumi di Turki dan Suriah mencapai lebih dari 35.000 orang. Terdapat dua warga negara Indonesia (WNI) yang dilaporkan meninggal dunia akibat kejadian tersebut, sedangkan 123 orang WNI telah dievakuasi dan saat ini berada di shelter KBRI Ankara.

Muhadjir menyatakan pemerintah belum memutuskan terkait pemberian santunan bagi WNI yang menjadi korban jiwa dari peristiwa tersebut. Hal ini, kata Muhadjir, akan dikoordinasikan dengan pihak Kementerian Sosial (Kemensos).

"Apakah itu perlu ada santunan dari Pemerintah Indonesia atau tidak, nanti akan saya bicarakan dengan kementerian teknis, ini di bawah tanggung jawab dari Kementerian Sosial. Nanti saya akan konsultasi, akan saya sampaikan pada Bu Risma," ucap Muhadjir. 

Diketahui, gempa bumi besar berkekuatan magnitudo 7,8 dan 7,7 mengguncang Turki dan Suriah pada Senin (6/2). Kejadian tersebut mengakibatkan korban jiwa serta menghancurkan berbagai bangunan di sana.

Berita Lainnya
×
tekid