sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Sempat bersimpati, Bamsoet tegaskan tak membela Ferdy Sambo

Di sisi lain, Bamsoet mendukung langkah Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dalam menyelesaikan kasus pembunuhan Brigadir J.

Fatah Hidayat Sidiq
Fatah Hidayat Sidiq Rabu, 10 Agst 2022 15:38 WIB
Sempat bersimpati, Bamsoet tegaskan tak membela Ferdy Sambo

Ketua MPR, Bambang Soesatyo, menegaskan, tidak membela bekas Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo (FS), dalam kasus pembunuhan Brigadir J. Pernyataan ini disampaikan menyusul berpolemiknya keterangan yang diutarakan kala membuka Forum Tematik Badan Koordinasi Humas (Bakohumas) MPR, 4 Agustus 2022.

Bamsoet, sapaannya, menerangkan, dirinya kala itu bersimpati kepada keluarga Sambo dalam kasus Brigadir J lantaran belum ditetapkan sebagai tersangka. Pun bakal menjadi korban apabila penanganan perkaranya berlarut-larut dan isu yang berkembang menjadi liar.

"Saat itu, saya juga mengajak masyarakat untuk bijaksana mencerna berbagai informasi yang beredar di media sosial mengingat pada saat itu banyak sekali beredar informasi di media sosial yang kebenarannya belum valid serta tidak jelas darimana sumber informasinya, baik terhadap almarhum Brigadir J maupun terhadap keluarga besar Irjen FS," ucapnya dalam keterangannya, Rabu (10/8).

"Jangan sampai karena kesimpangsiuran informasi yang langsung dipercaya begitu saja oleh masyarakat malah menyebabkan keluarga almarhum Brigadir J maupun keluarga FS malah menjadi korban miss informasi," imbuhnya.

Dalam acara Forum Tematik Bakohumas MPR, Bamsoet mengambil kasus pembunuhan Brigadir J sebagai contoh pentingnya humas untuk berkoordinasi dalam meluruskan narasi yang berkembang di publik. Pangkalnya, isu yang beredar kian melebar ke mana-mana.

Menurutnya, situasi tersebut jangan dibiarkan. Selain itu, mendorong agar asas praduga tak bersalah tetap diutamakan lantaran perkembangan yang terjadi belum pada kesimpulan fakta hukum dan bukti hukum.

Di sisi lain, Bamsoet mendukung langkah Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dalam menyelesaikan kasus pembunuhan Brigadir J. Pangkalnya, berani memutasi 25 anggotanya yang diduga menghambat penanganan perkara hingga menetapkan 4 tersangka, termasuk Sambo.

"Langkah ini sejalan dengan sikap tegas Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang telah menginstruksikan agar Polri segera mengusut tuntas, jangan ragu-ragu, dan jangan ada yang ditutupi," katanya.

Sponsored

"Presiden Joko Widodo menekankan, bahwa pengungkapan kebenaran kasus ini sangat diperlukan agar kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri tidak hilang. Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, sudah menjalankan tugasnya dengan sangat baik," sambung politikus Partai Golkar ini.

Bagi Bamsoet, berbagai keputusan yang diambil Sigit merupakan bentuk keseriusan Polri dalam memenuhi rasa keadilan masyarakat, khususnya bagi keluarga Brigadir J. Oleh karena itu, publik diminta mendukung Korps Bhayangkara sehingga bisa menuntaskan kasus secara tuntas.

"Dengan mulai terungkapnya kasus wafatnya Brigadir J, diharapkan juga bisa mengakhiri berbagai kesimpangsiuran informasi yang sudah tersebar di berbagai media sosial sehingga masyarakat tidak menjadi korban miss informasi," harapnya.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid