sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Semua pemuka agama imbau umat beribadah di rumah

Para pemuka dari berbagai agama sepakat dalam masa wabah Covid-19 ini mengimbau umatnya agar menghindari kerumunan, termasuk beribadah.

Akbar Ridwan
Akbar Ridwan Sabtu, 28 Mar 2020 13:15 WIB
Semua pemuka agama imbau umat beribadah di rumah

Semua organisasi keagamaan kembali mengingatkan agar umat beribadah di rumah. Hal itu untuk mengurangi penyebaran Covid-19 di Indonesia. 

Komisi Komunikasi Sosial Konferensi Wali Gereja Romo Steve, mengatakan, dalam rangka mencegah Covid-19 seluruh umat Katolik, diminta tidak mengikuti kegiatan keagamaan secara langsung. Dia menyatakan agar ibadah diikuti dari kediaman masing-masing.

"Silakan mengikuti lewat live streaming atau media komunikasi digital," kata Steve saat video conference di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Jakarta Timur, Sabtu (28/3).

Selain itu, umat Katolik diimbau memberi dukungan lewat gerakan solidaritas untuk membantu penanggulangan Covid-19. Ditujukan kepada orang-orang yang sangat terdampak dari virus tersebut.

Kendati demikian, Steve percaya bangsa Indonesia bisa melawan Covid-19. Oleh sebab itu dia mengajak umat Katolik agar semakin tekun masuk dalam doa teristimewa di masa praPaskah ini.

"Kita mendoakan semua orang yang ada di garda terdepan untuk berhadapan dengan masalah ini. Kita doakan, tetapi bukan dengan kerumunan. Kita doakan dari rumah masing-masing," ucap dia.

Di tempat yang sama, Sekretaris Umum Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia Jacklevyn F Manuputty, mengatakan PGI telah mengeluarkan imbauan kepada anggotanya terkait Covid-19 pada 13 Maret.

Dalam saran tersebut, disampaikan gereja di Indonesia untuk menjaga jarak aman dan memindahkan ibadah yang sifatnya kerumunan ke rumah jemaat masing-masing.

Sponsored

"Tradisi kekristenan mula-mula membangun spiritualitas berbasis keluarga. Ini saatnya mengumpulkan seluruh anggota keluarga. Kita membangun keintiman, kekerabatan, dan spiritualitas di dalam keluarga masing-masing," ujar dia di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Jakarta Timur.

Bersama keluarga, masyarakat bisa saling mengingatkan, membangun edukasi, dan meningkatkan literasi tentang Covid-19. Di sisi lain, juga bisa mendidik anggota keluarga untuk bersolidaritas menanggulangi pandemi virus ini.

"Tetapi juga mendidik anggota keluarga untuk solider dan peduli dengan mereka yang menderita, mereka yang terimbas, mereka yang meninggal. Solider dengan para tenaga medis yang bekerja di garis depan penanggulangan Covid-19. Mereka yang menjadi relawan, yang bekerja di garis depan penanggulangan Covid-19," jelas dia.

Sekretaris Umum Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia, Jacklevyn F. Manuputty, mengatakan pada 13 Maret lalu PGI telah mengeluarkan imbauan kepada anggotanya terkait coronavirus jenis baru atau Covid-19.

Dalam imbauan tersebut, disampaikan gereja di Indonesia untuk menjaga jarak aman dan memindahkan ibadah yang sifatnya kerumunan ke rumah jemaat masing-masing.

"Kita mengingat tradisi kekristenan mula-mula membangun spiritualitas berbasis keluarga. Ini saatnya kita mengumpulkan seluruh anggota keluarga, kita membangun keintiman, kekerabatan dan spiritualitas di dalam keluarga masing-masing," ujar dia di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Jakarta Timur, Sabtu (28/3).

Bersama keluarga, jelas Jacklevyn, masyarakat bisa saling mengingatkan, membangun edukasi, dan meningkatkan literasi tentang Covid-19. Di sisi lain, juga bisa mendidik anggota keluarga untuk bersolidaritas menanggulangi pandemi virus ini.

"Tetapi juga mendidik anggota keluarga kita untuk solider dan peduli dengan mereka yang menderita, mereka yang terimbas, mereka yang meninggal. Solider dengan para tenaga medis yang bekerja di garis depan penanggulangan Covid-19. Mereka yang menjadi relawan, yang bekerja di garis depan penanggulangan Covid-19," jelas dia.

Sementara itu, perayaan Paskah yang akan berlangsung, termasuk Kamis Putih dan Jumat Agung, PGI telah mengeluarkan imbauan sekaligus panduan teknis melaksanakan ibadah tersebut dari rumah.

Jacklevyn menyakinkan, sekalipun melakukan ibadah tersebut dari rumah, hal itu tidak akan mengurangi iman dan kepercayaan. Dia meminta agar jemaat yakin bahwa Tuhan berkenan dengan kerja keras hambanya demi menanggulangi Covid-19, sekalipun mengurangi kerumunan ibadah.

"Demi terciptanya, demi terjaminnya kehidupan yang berkenan kepada Allah, kehidupan yang didalamnya kesejahteraan semua orang dapat tercipta," jelas dia.

Berita Lainnya
×
tekid