Senator dan legislator Senayan maklumi kemarahan Mensos Risma

Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dan DPR RI mengapresiasi kinerja Menteri Sosial Tri Rismaharini. Sikap tegasnya merespons pengelolaan bantuan sosial (bansos) di daerah yang tidak sesuai aturan dinilai suatu kewajaran

Anggota DPD daerah pemilihan Jawa Timur (Dapil Jatim), Ahmad Nawardi, menyatakan, sikap tegas mantan Wali Kota Surabaya itu merupakan hal wajar. Terutama, merespons kenakalan oknum petugas lapangan yang tidak bekerja maksimal dalam penyaluran bantuan. 

Menurut  dia, seperti disitat dari laman Kemensos, Senin (18/10), Mensos Risma ingin agar penerima bantuan berjalan lancar dan tidak tersendat karena perilaku oknum yang tidak baik.

"Hal wajar jika Mensos Risma marah. Karena mengetahui bantuan untuk masyarakat yang menderita dan susah ternyata dipermainkan. Hal sebaliknya jika berjalan lancar pasti Mensos akan senang," kata senator yang pernah mengenyam dunia jurnalis tersebut.

Nama Mensos Tri Rismaharini atau Risma menjadi trending topic di media sosial Twitter pada 2 Oktober 2021. Dengan topik "Bu Risma", warganet memperbincangkan sebuah video Risma memarahi pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di Gorontalo sambil mengacungkan penanya.

Sebelumnya, 13 Juli 2021, Risma mengancam aparatur sipil negara (ASN) Kemensos yang tak cekatan saat membantu di dapur umum untuk dipindahkan ke Papua. Teguran itu ia layangkan ketika mengunjungi Balai Wyataguna untuk melihat dapur umum di sana. 

Berulangkali Risma kedapatan ngamuk. Sejak menjadi Wali Kota Surabaya, politikus PDIP itu kerap emosional ketika melihat sesuatu yang ia nilai tidak beres. 

Menurut Ahmad Nawardi, kinerja Risma sangat bagus. Ia melihat Risma bekerja keras untuk memastikan berbagai persoalan sosial yang terjadi di tengah masyarakat terselesaikan, termasuk penyaluran bansos.

"Selama ini DPD aktif melakukan pengawasan terhadap kinerja para menteri. Nah di Kemensos kami melihat kinerja Bu Risma sangat bagus. Terus turun ke masyarakat untuk memastikan tidak ada persoalan dalam tupoksinya. Termasuk dalam penyaluran bansos atau lainnya," kata Nawardi.

Nawardi mengakui, DPD menerima banyak laporan tentang potongan bansos atau penyelewengan. Hal tersebut, juga disampaikan ke Mensos dan langsung ditindaklanjut dengan pengecekan ke lapangan. 

"Banyak laporan yang kita terima tentang potongan bansos atau penyelewengan dan kita sampaikan Bu Mensos. Dan selalu direspons dengan tindakan cepat. Oleh karena itu, kami sangat apresiasi Bu Mensos dalam bekerja," kata Nawardi.

Penilaian serupa disampaikan anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Muhamad Ali Ridho. Menurut dia,  sejauh ini Komisi VIII menjadi mitra kritis bagi Kemensos. 

Ali Ridho mengakui kinerja Risma sangat baik. Terkait amarah dari Risma, Ali Ridho tidak mempermasalahkan. "Hal yang wajar dan biasa karena amarahnya dipicu oleh hal yang tidak benar. Jika benar pasti baik-baik saja. Sayangnya, memang ada pihak-pihak yang sengaja mengolah isu tersebut menjadi hal negatif," kata politikus asal Madura tersebut.

Ali Ridho juga menyampaikan, Komisi VIII akan mendukung langkah Risma dalam menjalankan tugas-tugasnya, terutama dalam menuntaskan penyaluran bansos. "Kita akan dukung kerja Bu Risma. Tidak ada masalah sejauh ini," kata Ali Ridho.