sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Soal penganiayaan tenaga medis, Polri: laporkan saja

Polri tak menampik kemungkinan terjadinya penganiayaan terhadap petugas medis saat menangani aksi 22 Mei.

Cantika Adinda Putri Noveria
Cantika Adinda Putri Noveria Kamis, 23 Mei 2019 21:17 WIB
Soal penganiayaan tenaga medis, Polri: laporkan saja

Direktur Utama Dompet Dhuafa Filantropi Imam Rulyawan menyayangkan tindakan oknum kepolisian, yang dinilai represif terhadap tim medis dan relawan kemanusiaan saat mengamankan aksi demonstrasi 22 Mei. Pernyataan Imam, terkait penganiayaan yang dilakukan oknum polisi terhadap tim medis dan pekerja kemanusiaan Dompet Dhuafa dalam aksi tersebut. 

Mereka mengaku dianiaya oknum polisi. Kendaraan yang mereka tumpangi dirusak, sementara beberapa relawan harus masuk ke rumah sakit karena dipukuli. Menurut Imam, peristiwa terssebut terjadi pada Kamis (23/5) pukul 00.15 WIB.

"Di sekitar Jl. Abdul Muis Jakarta Pusat, yang mengakibatkan tiga anggota tim kami mengalami luka-luka dan harus dilarikan ke RSPAD, serta pengrusakan terhadap dua kendaraan kami," ujar Imam dalam keterangan resminya, Kamis (23/5).

Dompet Dhuafa meminta kepada Kepolisian dan TNI untuk memberikan perlindungan dan akses seluas-luasnya bagi tim kemanusiaan dan tim medis, untuk membantu masyarakat yang membutuhkan pertolongan. Apalagi relawan lembaga kemanusiaan yang hadir, bertugas untuk membantu semua pihak, baik pengunjuk rasa, aparat keamanan, maupun masyarakat luas.

"Sesuai dengan Konvensi Jenewa 1949, khususnya Pasal 11, Pasal 24-27, Pasal 36, dan Pasal 37 tentang perlindungan terhadap petugas kesehatan," ujar Imam.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Muhammad Iqbal meminta pihak Dompet Dhuafa untuk melaporkan kejadian tersebut apabila memiliki bukti. 

“Prinsipnya kalau memang terbukti, ada mekanismenya (untuk melaporkan),” kata Iqbal saat menggelar konferensi pers di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Kamis (23/5).

Kendati demikian, Iqbal tidak bisa menampik kemungkinan penganiayaan itu terjadi. Pasalnya saat itu, situasi sedang ricuh dan aparat keamanan sedang berusaha mengendalikan massa.

Sponsored

“Jadi misalnya kalau berani masuk ke tempat kerusuhan, kami sedang mengendalikan, risikonya kena pukul dan kadang-kadang kena rusak,” ujarnya.

Iqbal pun mengimbau kepada seluruh pihak untuk berhati-hati dan menjaga diri ketika aparat keamanan sedang bertugas menertibkan demonstran.

Iqbal mengklaim, pihak kepolisian akan segera melakukan penyelidikan atas dugaan penganiayaan dan perusakan mobil petugas Dompet Dhuafa.

"Kita akan melakukan penyelidikan periodik,” ucap dia.

Berita Lainnya
×
tekid