close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Survei Koalisi Ruang Publik Aman menemukan bahwa korban pelecehan seksual di ruang publik tak hanya terjadi pada perempuan./ Antara Foto
icon caption
Survei Koalisi Ruang Publik Aman menemukan bahwa korban pelecehan seksual di ruang publik tak hanya terjadi pada perempuan./ Antara Foto
Nasional
Kamis, 18 Juli 2019 09:03

Survei: Pelecehan seksual paling tinggi terjadi di siang hari

"Tiga dari lima perempuan pernah mengalami pelecehan di ruang publik."
swipe

Survei yang dilakukan Koalisi Ruang Publik Aman menemukan bahwa pelecehan seksual di ruang publik kerap terjadi pada siang hari. Korbannya juga bukan hanya perempuan, laki-laki pun rentan mengalami pelecehan serupa.

"Kejadian pelecehan seksual di ruang publik paling tinggi terjadi di siang hari, yaitu 35%, disusul sore 25%, malam 21%, dan pagi 17%. Itu menunjukkan pelecehan seksual bisa terjadi kapan saja," kata relawan Lentera Sintas Indonesia, Rastra Yasland, dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (18/7).

Menurutnya, pelecehan seksual yang terjadi bukan lantaran korbannya menggunakan pakaian terbuka dan ketat. Pakaian apa pun yang digunakan, dapat menjadi korban pelecehan seksual.

Hasil survei menunjukkan hal ini. Terdapat 18% responden yang menyatakan telah menjadi korban pelecehan seksual saat mengenakan rok dan celana panjang. Namun 17% lainnya adalah korban yang mengenakan hijab.

Sebanyak 16% menggunakan baju lengan panjang, seragam sekolah 14%, dan baju longgar 14%.

Rastra mengatakan, perempuan bukanlah satu-satunya korban pelecehan seksual di ruang publik. Meskipun jumlahnya memang didominasi oleh perempuan.

Terdapat 64% dari 36.766 responden perempuan yang disurvei mengaku pernah mengalami pelecehan seksual di ruang publik. Sementara 11% dari 23.403 responden laki-laki dan 69% dari 45 responden gender lainnya mengungkapkan hal yang sama. 

"Tiga dari lima perempuan pernah mengalami pelecehan di ruang publik. Sementara satu dari 10 laki-laki juga pernah mengalami pelecehan di ruang publik," kata Rastra.

Dia melanjutkan, 52% dari total 62.224 responden menyatakan pelecehan seksual yang mereka alami pertama kali terjadi sebelum berusia 16 tahun. Bentuk yang paling sering dialami adalah secara verbal 60%, fisik 24%, serta visual 15%.

Adapun lokasi yang paling banyak terjadi pelecehan seksual adalah jalanan umum, dengan 33% transportasi umum termasuk halte 19%, serta sekolah atau kampus 15%.

Survei yang dilakukan Koalisi Ruang Publik Aman melibatkan 62.224 responden dari 34 provinsi di Indonesia dengan beragam gender, usia, tingkat pendidikan, dan identitas.

Koalisi Ruang Publik Aman terdiri atas Hollaback! Jakarta, perEMPUan, Lentera Sintas Indonesia, Perkumpulan Lintas Feminis Jakarta dan Change.org Indonesia. (Ant)

img
Gema Trisna Yudha
Reporter
img
Gema Trisna Yudha
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan