Tangani varian baru corona, politikus PKS: Hilangkan ego sektoral

Anggota Komisi VIII DPR, Bukhori Yusuf, memgingatkan pemerintah agar tidak lagi kecolongan dalam mengantisipasi penyebaran varian baru Covid-19 Inggris, B.1.1.7. Menurutnya, penanganan mutasi itu perlu dilakukan dengan membelakangi ego sektoral antarlembaga.

"Berkaca dari evaluasi satu tahun belakangan, maka sudah saatnya pemerintah menghilangkan ego sektoral antar kementerian/lembaga," katanya dalam keterangannya, Minggu (7/3).

Di samping itu, dia merasa, pemerintah perlu menunjukkan sikap konkret tentang kepatuhan protokol kesehatan (prokes) kepada masyarakat. Baginya, pemerintah harus tegas dan konsisten menghadirkan teladan yang baik dalam penerapan prokes.

"Pasalnya, hal ini berkaca pada insiden kerumunan di Maumere, NTT, beberapa waktu lalu saat kunjungan kerja presiden, di mana saya sangat menyesalkan hal tersebut bisa mudah terjadi dan seolah tidak ada antisipasi," papar dia.

"Insiden di NTT adalah contoh yang kurang elok, apalagi dilakukan oleh seorang kepala negara yang semestinya terdepan dalam memberi contoh konsistensi antara kata dan perbuatan," imbuh Bukhori.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebelumnya mendeteksi dua kasus B.1.1.7 masuk ke Indonesia. Laporan tersebut bertepatan dengan setahun pandemi Covid-19 di tanah air.

Sejumlah peneliti menyatakan, varian virus itu lebih menular sekitar 40-70%. Ini terjadi karena virus mengalami proses replikasi lebih cepat di dalam tenggorokan, bahkan tingkat fatalitas 30% lebih mematikan akibat virologi yang tinggi.