sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Tim DVI identifikasi 11 jenazah korban longsor Cisolok

Ada delapan personel DVI yang diturunkan untuk mengidentifikasi korban longsor di Cisolok, Sukabumi.

Ayu mumpuni
Ayu mumpuni Rabu, 02 Jan 2019 13:58 WIB
Tim DVI identifikasi 11 jenazah korban longsor Cisolok

Tim Disaster Victim Identification (DVI) mengidentifikasi 11 jenazah korban bencana tanah longsor di Kampung Garehong, Dusun Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Tim DVI yang melakukan proses identifikasi, dikerahkan Polda Jawa Barat sebagai penguatan upaya Polres Sukabumi dalam menangani longsor di Cisolok.

"Korban meninggal dunia yang telah dapat diidentifikasi ada 11 jenazah," kata  Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, Rabu (2/1).

Para korban yang telah teridentifikasi adalah sebagai berikut: Hendra alias Jubed (laki-laki, 38 tahun), Sasa (perempuan, empat tahun), Ukiat (laki-laki, 56 tahun), Riska (perempuan, 27 tahun), Rita (perempuan, 15 tahun), dan Yanti (perempuan, 38 tahun). Kemudian Ahudi (laki-laki, 60 tahun), Elan (perempuan, 3 bulan), Suryani (perempuan, 35 tahun), Jumhadi (laki-laki, 47 tahun), dan Yami (perempuan, 26 tahun).
 
Menurut Dedi, pelibatan tim DVI dalam proses evakuasi, dilakukan Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) sebagai penguatan atas proses yang telah dilakukan Polres Sukabumi. Selain melakukan identifikasi korban, tim juga akan menangani pengaduan orang hilang dari para korban terdampak bencana.

"Tim DVI Biddokkes (Bidang Kedokteran dan Kesehatan) Polda Jabar mengirimkan delapan personel, yang terdiri dari tiga dokter dan lima tenaga medis," kata Dedi.

Selain personel, DVI juga membawa sejumlah perlengkapan seperti kendaraan ranger DVI, kit DVI, dan kantong jenazah.

Selain itu, Polda Jabar juga mengerahkan dua Satuan Setingkat Pleton (SST) SAR. Ada pula 20 orang personel dari Direktorat Sabhara yang terbagi dalam dua tim. 

"Satu SST (Satuan Setingkat Peleton) SAR, berjumlah 25 orang untuk melaksanakan tugas penanganan dan pencarian korban bencana tanah longsor tersebut," ucap Dedi.

Menurut Dedi, rescue mini serta K-9, yang terdiri dari dua ekor anjing pelacak dengan lima orang pawangnya, ikut dikerahkan untuk mempercepat proses pencarian korban. Sementara itu, sejumlah perlengkapan SAR juga telah didistribusikan.

Sponsored

Dia juga mengatakan, saat ini hujan masih mengguyur lokasi longsor. Hal ini menjadi salah satu kendala yang membuat para petugas kesulitan melakukan evakuasi. Di sekitar lokasi longsor pun masih terdapat lumpur yang cukup tebal.

Berita Lainnya
×
tekid