UNICEF: Orang di lingkungan anak belum ikuti anjuran jaga jarak
Orang di lingkungan anak-anak belum menjaga jarak 1 meter.
Spesialis Komunikasi Perubahan Perilaku dari UNICEF Rizky Ika Syafitri mengatakan sebagian besar orang di lingkungan anak-anak masih belum menerapkan kebijakan jaga jarak untuk menangkal penularan Covid-19.
Hal itu diyakini Ika berdasarkan temuan jajak pendapat UNICEF yanh dilakukan pada 27-31 Maret 2020 melalui platform U-Report.
"Menurut pandangan mereka apakah orang yang ada di sekitar mereka sudah menjaga jarak 1 meter, sayangnya 60% di antara mereka menjawab belum," kata Ika, saat konfrensi pers di Graha BNPB, Jakarta Timur, Sabtu (11/4).
Selain itu, Ika menilai anak-anak juga kerap keluar rumah untuk melakukan tindakan tidak penting. Berdasarkan survei tersebut, para anak masih gemar keluar rumah untuk membeli makanan.
"Kita juga bertanya, apakah dalam 7 hari terakhir anak-anak keluar rumah untuk kepentingan lain seperti membeli makanan, atau berobat? Dan 40% menjawab iya," ucapnya.
Menurutnya, anjuran untuk melarang keluar rumah dan pentingnya menjaga jarak sosial perlu digaungkan kembali oleh pemerintah.
"Artinya larangan untuk berkumpul, larangan untuk bepergian, atau dirumah saja peaan-pesan itu perlu diperkuat," katanya.
Di samping temuan itu, sebanyak 30% perasaan anak-anak saat ini merasa cukup baik dan senang. "Tetapi 28% juga merasa tidak cukup baik, dan tidak senang gitu ya," katanya.
Untuk diketahui, jajak pendapat yang digelar UNICEF itu diikuti sekitar 4.000 responden yang terdiri dari anak-anak berusia 16 sampai 18 tahun. Survei dilakukan melalui platform yang dikelola oleh UNICEFF bernama U-Report.