close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Anak-anak membaca poster berisi pengenalan Covid-19 dan cara pencegahannya yang terpasang pada salah satu dinding hunian sementara warga korban bencana gempa dan tsunami di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Senin (6/4/2020). Foto Antara/Mohamad Hamzah.
icon caption
Anak-anak membaca poster berisi pengenalan Covid-19 dan cara pencegahannya yang terpasang pada salah satu dinding hunian sementara warga korban bencana gempa dan tsunami di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Senin (6/4/2020). Foto Antara/Mohamad Hamzah.
Nasional
Sabtu, 11 April 2020 16:43

UNICEF: Orang di lingkungan anak belum ikuti anjuran jaga jarak

Orang di lingkungan anak-anak belum menjaga jarak 1 meter.
swipe

Spesialis Komunikasi Perubahan Perilaku dari UNICEF Rizky Ika Syafitri mengatakan sebagian besar orang di lingkungan anak-anak masih belum menerapkan kebijakan jaga jarak untuk menangkal penularan Covid-19.

Hal itu diyakini Ika berdasarkan temuan jajak pendapat UNICEF yanh dilakukan pada 27-31 Maret 2020 melalui platform U-Report.

"Menurut pandangan mereka apakah orang yang ada di sekitar mereka sudah menjaga jarak 1 meter, sayangnya 60% di antara mereka menjawab belum," kata Ika, saat konfrensi pers di Graha BNPB, Jakarta Timur, Sabtu (11/4).

Selain itu, Ika menilai anak-anak juga kerap keluar rumah untuk melakukan tindakan tidak penting. Berdasarkan survei tersebut, para anak masih gemar keluar rumah untuk membeli makanan.

"Kita juga bertanya, apakah dalam 7 hari terakhir anak-anak keluar rumah untuk kepentingan lain seperti membeli makanan, atau berobat? Dan 40% menjawab iya," ucapnya.

Menurutnya, anjuran untuk melarang keluar rumah dan pentingnya menjaga jarak sosial perlu digaungkan kembali oleh pemerintah. 

"Artinya larangan untuk berkumpul, larangan untuk bepergian, atau dirumah saja peaan-pesan itu perlu diperkuat," katanya.

Di samping temuan itu, sebanyak 30% perasaan anak-anak saat ini merasa cukup baik dan senang. "Tetapi 28% juga merasa tidak cukup baik, dan tidak senang gitu ya," katanya.

Untuk diketahui, jajak pendapat yang digelar UNICEF itu diikuti sekitar 4.000 responden yang terdiri dari anak-anak berusia 16 sampai 18 tahun. Survei dilakukan melalui platform yang dikelola oleh UNICEFF bernama U-Report.

img
Achmad Al Fiqri
Reporter
img
Laila Ramdhini
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan