close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim/Foto Twitter @Kemendikbud_RI.
icon caption
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim/Foto Twitter @Kemendikbud_RI.
Nasional
Rabu, 29 Juli 2020 20:16

Usai minta maaf, Nadiem datangi PP Muhammadiyah

Menteri Nadiem menyampaikan permintaan maaf langsung ke Muhammadiyah.
swipe

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim menyambangi Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Rabu (29/7).

Kunjugan itu dilakukan Mas Menteri, sapaan akrabnya, setelah menyampaikan permintaan maaf terkait polemik Program Organisasi Penggerak (POP) Kemendikbud kemarin, Selasa (28/7).

Selain silaturahmi, kedatangan Menteri Nadiem untuk menyampaikan permintaan maaf secara langsung. Kunjungan mantan bos Gojek itu diapresiasi Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti yang menyambut langsung kedatangannya.

Namun, menurutnya, Muhammadiyah belum menentukan sikap lebih lanjut setelah memutuskan mundur dari POP.

"PP Muhammadiyah akan membahas secara khusus dengan Majelis Dikdasmen dan Majelis Dikti Litbang dalam waktu dekat," kata  Abdul Mu'ti dalam keterangannya, Rabu (29/7).

Sebelumnya, Mendikbud Nadiem Anwar Makarim berharap organisasi penggerak seperti Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dapat kembali bergabung dalam Program Organisasi Penggerak (POP).

Mendikbud menganggap organisasi tersebut sudah menjadi mitra strategis pemerintah dan berjasa besar di dunia pendidikan. Bahkan, jauh sebelum negara ini berdiri.

"Dengan penuh rendah hati, saya memohon maaf atas segala ketidaknyamanan yang timbul dan berharap agar ketiga organisasi besar ini bersedia terus memberikan bimbingan dalam proses pelaksanaan program, yang kami sadari betul masih jauh dari sempurna," kata Nadiem kemarin.

Mendikbud menegaskan, Putera Sampoerna Foundation bersama Tanoto Foundation dipastikan menggunakan skema pembiayaan mandiri untuk mendukung Program Organisasi Penggerak. 

Nadiem juga menyarankan Putera Sampoerna Foundation juga dapat menggunakan pembiayaan mandiri tanpa dana APBN dalam POP.

img
Fathor Rasi
Reporter
img
Fathor Rasi
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan