sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Vaksin Covid-19 menipis, Menkes: Suntik lansia dulu, sisanya guru

Indonesia kena imbas embargo vaksin Covid-19 negara produsen.

Manda Firmansyah
Manda Firmansyah Senin, 05 Apr 2021 19:10 WIB
Vaksin Covid-19 menipis, Menkes: Suntik lansia dulu, sisanya guru

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin akan mengatur kembali prioritas calon penerima vaksin Covid-19. Sebab, ketersedian vaksin Covid-19 di Indonesia untuk bulan Maret dan April tidak sesuai rencana. Pengaturan ulang prioritas vaksinasi tahap kedua disebabkan adanya embargo vaksin Covid-19 dari negara produsen.

Kebijakan embargo di negara-negara produsen vaksin Covid-19 tersebut, kata dia, dilakukan untuk merespons lonjakan kasus aktif ketiga (gelombang ketiga). Imbasnya, otoritas setempat mengarahkan perusahaan vaksin Covid-19 untuk tidak mengekspornya ke negara lain.

“Akibatnya mempengaruhi ratusan negara di dunia, termasuk Indonesia, sehingga ketersediaan vaksin untuk bulan Maret dan April masing-masing 15 juta dosis atau total dua bulan 30 juta dosis, kita hanya bisa dapat 20 juta dosis atau 2/3-nya,” ucap Budi Gunadi dalam konferensi pers virtual, Senin (5/4).

‘Ritme’ kecepatan penyuntikan akan diatur ulang agar dapat menyesuaikan dengan ketersediaan vaksin Covid-19. Ia pun berharap, berbagai negosiasi dengan produsen vaksin Covid-19 bisa berhasil, sehingga pada Mei pelaksanaan vaksinasi bisa kembali normal.

Pertimbangan pengaturan ulang prioritas, kata dia, lebih pada risiko masuk rumah sakit dan meninggal dunia akibat terpapar Covid-19. “Keterbatasan vaksin Covid-19 kami arahkan untuk disuntikan pada para lansia dulu, sebagian besar dari lansia, kalau ada jatah sisanya kita suntikan ke guru,” tutur Budi.

Semua guru harus sudah divaksin Covid-19 pada Juni 2021. Sehingga, pembukaan sekolah tatap muka (PTM) dapat dilaksanakan secara merata seluruh Indonesia pada Juli 2021.

Sebelumnya, total penyuntikan vaksin Covid-19 dalam program vaksinasi pemerintah telah tembus 10 juta hari ini. Kecepatan penyuntikan vaksin Covid-19 di Indonesia disebut hampir 500.000 suntikan per hari. Namun, kecepatan penyuntikan vaksin Covid-19 pada Maret dan April 2021, ini akan disesuaikan dengan ketersediaan vaksin Covid-19.

“Yang mana ketersediaan vaksin 15 juta per bulan kita sudah sesuai dengan kecepatan penyuntikannya. Ada catatan ke bapak Presiden (Joko Widodo), karena memang terjadi lonjakan kasus di beberapa negara termasuk di India, sehingga mulai terjadi embargo (pelarangan perniagaan dan perdagangan dengan sebuah negara),” ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers virtual, Jumat (26/3).

Sponsored

Diketahui, stok vaksin Covid-19 yang masuk ke Indonesia bukan dari Inggris, tetapi Korea Selatan dan India. Selain Sinovac China, Indonesia juga mengimpor vaksin Covid-19 Pfizer dari Jerman dan Novavax dari Amerika Serikat.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid