sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Vaksinasi tokoh lintas agama diharap tingkatkan kepercayaan publik

Pemerintah kembali menyelenggarakan program vaksinasi bagi para tokoh lintas agama.

Andi Adam Faturahman
Andi Adam Faturahman Rabu, 24 Feb 2021 07:03 WIB
Vaksinasi tokoh lintas agama diharap tingkatkan kepercayaan publik

Untuk menciptakan kekebalan kelompok atau herd immunity dari Covid-19. Pemerintah kembali menyelenggarakan program vaksinasi bagi para tokoh lintas agama.

Kegiatan itu dilaksanakan di halaman Masjid Istiqlal, Jakarta kemarin. Rencananya akan berlangsung selama satu pekan dengan target kurang lebih sekitar 5.000 peserta termasuk kelompok lanjut usia (lansia).

“Saya kira ini contoh yang sangat baik, para tokoh-tokoh agama semua bersatu di sini untuk divaksin, dan ini bisa kita lakukan juga di tempat-tempat lain di seluruh Indonesia,” ujar Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2) Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr. Maxi Rein Rondonuwu dalam keterangannya.

Pemuka agama, lanjut dia, termasuk dalam kelompok prioritas penerima vaksin Covid-19. Sebab, pemuka atau tokoh agama memiliki tugas langsung yang berhubungan dengan masyarakat dalam melakukan kegiatan pembinaan keagamaan.

Vaksinasi bagi para tokoh agama yang notabenenya termasuk juga dalam kelompok lansia berusia 60 tahun atau lebih, diharapkan dapat memancing kepercayaan publik terhadap vaksin Covid-19.

“Diharapkan dengan divaksinnya tokoh agama bisa menjadi contoh bagi masyarakat untuk divaksinasi,” kata dia.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Pengurus Pusat Majelis Agama Buddha Mahayana Tanah Suci Indonesia, Maha Biksu Dutavira Sthvira menyambut baik kegiatan vaksinasi bagi para tokoh agama tersebut.

Dia menuturkan, dirinya bersedia divaksin karena ia percaya dengan program Pemerintah yang ingin segera melepaskan negeri ini dari belenggu pandemi Covid-19.

Sponsored

“Saya divaksin untuk melindungi diri saya sendiri, keluarga, dan orang-orang terdekat yang yang saya cintai,” imbuhnya.

Dia melanjutkan, jika momentum ini disosialisasikan dengan baik, maka akan menepis keraguan masyarakat terhadap negara dan vaksin Covid-19. Hal ini akan membuat umat semakin mantap dalam melaksanakan ibadah, karena negara memperhatikan keselamatan rakyatnya.

Selain itu, dia juga berpesan untuk selalu disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan 5 M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas) meski nanti sudah disuntik vaksin Covid-19.

“Saya sudah divaksin, kepada anak bangsa mari semua ikut vaksinasi dengan satu keyakinan. Kita sehat, keluarga kita juga akan sehat. Dan tetap disiplin menerapkan prokes 5M, karena dengan itu semua, kita sudah melakukan upaya untuk menjaga keselamatan keluarga dan orang yang kita cintai juga,” pungkasnya.

Berita Lainnya
×
tekid